Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Selasa(22/3), poundsterling terpantau alami pelemahan terhadap dollar AS meski pertumbuhan inflasi di wilayah Inggris stabil untuk periode Januari – Februari.
Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, pasangan GBPUSD melemah 1.07% di level 1.4217. Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap mata uang utama lainnya telah terpantau naik 0.21% di level 95.60.
Poundsterling masih terus dibayangi tekanan dengan alami pelemahan terhadap dollar AS meski kondisi pertumbuhan inflasi di Inggris terpantau stabil. Hal ini telah diperlihatkan oleh sebuah laporan dari Kantor Statistik Nasional yang menyebutkan bahwa pertumbuhan inflasi konsumen Inggris mengalami kenaikan 0.2% di bulan Februari setelah alami penurunan sebesar 0.8% di bulan Januari. Sedangkan dalam basis tahunannya, inflasi konsumen Inggris telah alami kenaikan 0.3% di bulan Februari setelah 0.3% di bulan Januari. Selain itu, untuk inflasi konsumen inti Inggris telah alami kenaikan 1.2% di bulan Februari.
Di waktu yang bersamaan, Kantor Statistik Nasional juga melaporkan bahwa pertumbuhan inflasi ritel Inggris mengalami kenaikan 0.5% di bulan Februari setelah alami penurunan 0.7% di bulan Januari dan untuk pertumbuhan inflasi rumah Inggris mengalami kenaikan 7.9% di bulan Januari setelah naik 6.7% di bulan Desember.
Sementara itu, aksi teror peledakan bom di kota Brussels, Belgia telah berhasil mencuri perhatian pasar yang mengakibatkan investor beralih kepada aset yang lebih aman salah satunya adalah emas. Saat ini, spot emas berjangka kontrak bulan April terpantau naik 0.81% di level $1.254.10 per troy ounce di divisi Comex, AS.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind