Major Currencies Rebound Terhadap Tekanan Rupiah

Major Currencies Rebound Terhadap Tekanan Rupiah

Perdagangan Dollar Amerika Serikat pada hari ini ( 18 Februari) menunjukkan pergerakan menguat terhadap Rupiah pada pair USD/IDR. Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak rebound pada pola bearish tajam yang ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak menguat sekitar 0.93 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Adapun data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 11885/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 11767/USD.

Selain Dollar AS, mata uang major lainnya Poundsterling Inggris, terpantau bergerak terangkat rebound sekitar 0.39 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Data terkini kurs BI (jual) Poundsterling Inggris dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 19871.72/GBP dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 19672.07/GBP.

Sentimen positif terhadap kurs Poundsterling Inggris nampak menguat setelah Office for National Statistics mengumumkan kepada publik bahwa terdapat sinyal yang cukup menggembirakan pada perdagangan retail di sektor konsumsi Inggris.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi RPI y/y ke angka 2.8% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 2.7 % Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap di angka 2.7%.

Euro juga terpantau bergerak naik sekitar 0.81 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Euro berada pada kisaran Rp. 16288.39/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 16124.32/EUR.

Sentimen positif terhadap Euro nampak menguat setelah European Central Bank (ECB) mengumumkan kepada publik bahwa kinerja perdagangan internasional kawasan Euro menunjukkan kinerja yang positif kendati sedikit lebih lemah dari periode sebelumnya.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*