MAIN Tetap Fokus Penjualan Dalam Negeri

INILAHCOM, Jakarta – PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menilai pasar domestik masih terbuka lebar, sehingga ini pula yang menyebabkan MAIN enggan untuk melakukan ekspor.

Rewin Hanrahan, Direktur MAIN menjelaskan industri pakan ternak akan bergairah di Indonesia mengingat mayoritas Muslim yang tentunya konsumsi ayam yang jelas legalitas kehalalan. Ayam berpotensi menyerap pakan ternak yang diolah pihaknya.

“Konsumsi daging ayam di kita baru sekitar 9,8 kg per kapita per tahun, beda dengan Singapura dan Malaysia sudah 40 kg per kapita pertahun dan Vietnam 13 kg per kapita per tahun,” kata dia di Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Untuk efisiensi produksi pakan ternak, kata dia akan mengurangi porsi impor jagung. Langkah pengurangan impor yang selama ini mencapai 30% akan dikurangi. Pihaknya akan mencari sentra produksi jagung di dalam negeri.

“Tidak kalah penting utang kita konversi ke dalam rupiah dan lakukan hadging sewaktu masih dalam mata uang asing, ” jelas dia.

Menurut dia, pakan ternak dan peternakan daily old chicken (DOC) atau bibit ayam tetap akan difokuskan. Sehingga pihaknya tidak akan beralih ke ikan ataupun ternak sapi.

“Penjualan kita akhir 2015 akan positif lebih baik dari penjualan sebesar Rp3,5 triliun, ” ucap dia. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*