Magna Resources Kuasai 15,02 % Saham Barito Pacific


shadow

Financeroll – Emiten berbasis sumber daya alam terpadu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melunasi pinjaman senilai USD 146,20 juta dengan menyerahkan 10,33% saham perseroan di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) kepada Magna Resources Pte Ltd, pemegang saham Barito. Dengan transaksi tersebut, Magna Resources kini menguasai Chandra Asri sebanyak 15,02% dari sebelumnya 4,69%.

Menurut  laporan keuangan Chandra Asri per 31 Maret 2015, Magna Resources, sebelum transaksi pengalihan saham, memiliki 4,69% saham dalam emiten yang bergerak di industri petrokimia, perdagangan, angkutan dan jasa tersebut. Setelah transaksi sebanyak 339 juta saham dengan harga 5.600 per saham, kepemilikan Magna Resources di Chandra Asri meningkat menjadi 15,02%.  Sementara Barito Pacific yang sebelumnya memiliki 60,52% saham di Chandra Asri, kini tergerus menjadi 50,19%. Adapun Magna Resources juga merupakan pemegang saham pengendali di Barito Pacific dengan jumlah kepemilikan 52,13%.  Berdasarkan Settlement Agreement, transaksi ini akan berlaku efektif pada 30 April 2015.  Demikian disampaikan manajemen perseroan melalui keterangan resmi.

Sebagai informasi, pinjaman dari Magna Resources tersebut tercantum dalam Deed Poll tanggal 23 Juni 2008. Magna Resources berbasis di Vancouver, Kanada, dan bergerak di bidang eksplorasi dan pengembangan mineral di Kanada dan Amerika Serikat. Barito Pacific akan membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 150 megawatts (MW). Investasi tahap awal diperkirakan mencapai Rp 4 triliun.

Sepanjang Januari-Maret 2015, Barito Pacific mencatatkan pendapatan senilai USD 362,77 juta, anjlok 43,83% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD 645,94 juta. Namun perseroan berhasil meraup laba sebesar USD 2,52 juta setelah pada periode sama 2014 merugi US$ 4,77 juta.  Pada perdagangan kemarin, saham BRPT ditutup melemah 1,12% menjadi Rp 264 per saham. ROA (Return on Assets)per 31 Maret 2015 tercatat 0,11%, ROE (Return on Equity) tercatat 0,23% dan DER (Debt to Equity Ratio) tercatat 1,15 kali. 

Sementara itu, Presiden Direktur Barito Pacific Agus Salim Pangestu mengatakan, pembangkit listrik itu juga akan dibangun di kawasan pabrik Cilegon. Perseroan masih mengkaji jenis bahan bakar power plant, yakni batubara atau gas. Namun, pendanaan untuk proyek tersebut sudah disiapkan. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*