Lippo Group Berencana Investasi US$5 Miliar

shadow

ekalokasari plaza lippo group adilsiregar 10 picturesFinanceroll – Perusahaan milik konglomerasi Lippo Group milik taipan Mochtar Riady berencana investasi hingga US$5 miliar atau setara dengan Rp58,5 triliun di Asean.

CEO Lippo Group James Riady mengatakan pihaknya akan berinvestasi hingga US$5 miliar pada sektor kesehatan, ritel makanan dan telekomunikasi di Filiphina, Vietnam, dan Myanmar selama 3-5 tahun ke depan.

“Sebagian, itu diversifikasi, tetapi sebagian juga pasar dengan pertumbuhan baru,” ungkapnya.

Rencana ekspansi di Asean setidaknya Lippo Group akan menanamkan investasi US$5 miliar dalam 3-5 tahun. Sebagian besar investasi akan digelontorkan untuk divisi kesehatan dan ritel.

Lippo Group tidak akan berada di semua negara Asean. Namun membidik 3-5 negara di Asean untuk ekspansi terutama di Filiphina, Vietnam, dan Myanmar.

Lippo Group memiliki perusahaan yang bergerak dalam sektor kesehatan yakni PT Siloam International Hospitals Tbk. Emiten berkode saham SILO ini tercatat sebagai operator rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dan Lippo juga memiliki pengembang properti terbesar PT Lippo Karawaci Tbk.

Kepala Riset Trust Securities mengatakan peluang ekspansi Lippo Group ke Asean dapat menunjang kinerja emiten-emiten di bawah naungan grup konglomerasi itu. Rencana itu akan menjadi sentimen positif bagi Lippo Group.

Kalau dikembangkan ke luar negeri pasti mereka punya anak usaha yang diandalkan. Rencana itu positif bagi perkembangan kinerja.

Emiten yang kemungkinan dapat melakukan ekspansi ke luar negeri diantaranya PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF), PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA), dan PT Multipolar Tbk. (MLPL).

Selain itu, emiten properti di bawah naungan Lippo Group juga dapat menjadi andalan. Diantaranya PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK).

Peluang sektor properti di luar negeri masih cukup besar. Begitu pula dengan sektor ritel dan jasa operator rumah sakit.

Sektor telekomunikasi seperti Multipolar juga bisa ditawarkan ke luar negeri. Kebutuhan IT masih cukup besar.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*