Likuiditas Kunci Perbankan Rajin Ekspansi

INILAHCOM, Jakarta – Perbankan diminta mempertahankan deposito yang masih mengendap. Jika deposito hengkang setengah saja, akan menggoyangkan likuiditas perbankan.

Analis Bareksa, Muhammad Ikhsan Burhanuddin mengatakan padahal likuiditas andalan perbankan untuk menggenjot penyaluran kredit. Sementara deposito akan berbeda dengan arus dana yang berada di pasar meski keluar.

“Dana asing keluar masuk itu tergantung sentimen dan sebagainya. Sedangkan sana deposito keluar tidak dipengaruhi sentimen karena secara bertahap bisa keluar dan masuk Kendati demikian, ketatnya likuiditas perbankan tentu akan memengaruhi saham sektor perbankan,” kata dia di Jakarta, Minggu (11/12/2016).

Ia mengakui adanya dana yang keluar dari perbankan, namun tidak sebesar dana yang keluar dari pasar modal.

Selain likuiditas, Ia menjelaskan, perbankan masih berjuang menekan adanya Non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit macet.

Saat ini, posisi NPL perbankan secara industri mencapai Rp126,62 triliun atau 3,11% dari total penyaluran kredit bank sebesar Rp4.070,45 triliun per Mei 2016. Adapun, pertumbuhan kredit bank per Mei 2016 tersebut sebesar 8,3%.

Sementara itu, pada bulan sebelumnya, yaitu per April 2016, NPL perbankan mencapai Rp117,29 triliun atau 2,93% dari total penyaluran kredit bank sebesar Rp4.006,71 triliun.

“Meskipun secara year on year (yoy) NPL masih tinggi. Namun secara bulanan sudah mulai menurun,” katanya. [hid]
    


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*