Libur Tahun Baru Imlek, Pasar Domestik Melambat

Libur Tahun Baru Imlek, Pasar Domestik Melambat

Libur Tahun Baru Imlek, Pasar Domestik MelambatFinanceroll – Pada perdagangan Kamis (30/1) pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mampu naik tipis 1 poin menutup perdagangan jelang Hari Raya Imlek. Indeks menghabiskan waktu seharian di zona merah sebelum akhirnya balik arah berkat aksi beli jelang penutupan.  Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore bergerak melemah sebesar 45 poin menjadi Rp 12.198 dibanding sebelumnya Rp 12.153 per dolar AS.�

Pergerakan rupiah dibebani oleh keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tadi malam yang kembali mengurangi program pembelian obligasi menjadi USD  65 miliar. Selain itu, optimisme bank sentral AS (the Fed) yang akan melakukan pengurangan stimulus secara berkeberlanjutan seiring dengan momentum pemulihan ekonomi Amerika Serikat juga membuat investor khawatir bahwa program itu akan berakhir pada tahun 2014.

Di sisi lain,  investor masih menantikan data ekonomi yang akan dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada pekan depan.  Investor masih cemas dengan inflasi, defisit transaksi berjalan, dan perlambatan ekonomi Indonesia.  Pasar tengah mencari momentum baru untuk menentukan langkah investasi selanjutnya.

Setelah FOMC pasar akan mencari sentimen baru dari data-data ekonomi eksternal maupun domestik.  Seiring pelemahan di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah Bank Indonesia, mata uang lokal tersebut melemah menjadi Rp 12.226 dibanding sebelumnya (29/1 di posisi Rp 12.154 per dolar AS.

Dari bursa saham, aksi jual mendominasi perdagangan di lantai bursa sehingga membuat indeks terpuruk sampai ke titik terendahnya hari ini di 4.347,730. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi.

Menutup  perdagangan sesi I, IHSG berkurang 30,021 poin (0,68%) ke level 4.387,328 terkena tekanan jual dan terpaksa meninggalkan level 4.400. Investor kalang kabut gara-gara kejutan The Federal Reverse soal stimulus.  Investor melepas saham-saham unggulan dan lapis dua. Koreksi terdalam dialami oleh sektor tambang dan konstruksi yang kena tekanan jual.

Sokongan aksi beli jelang penutupan berhasil membawa indeks ke zona hijau. Saham-saham agrikultur, infrastruktur dan industri dasar menguat akibat aksi beli tersebut.  Pada akhir, Kamis (30/1), IHSG naik tipis 1,408 poin (0,03%) ke level 4.418,757. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,706 poin (0,10%) ke level 741,755.

Tercatat aksi beli dilakukan oleh investor domestik. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 173,95 miliar di seluruh pasar.  Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 195.937 kali pada volume 3,692 miliar lembar saham senilai Rp 4,903 triliun. Sebanyak 107 saham naik, sisanya 162 saham turun, dan 81 saham stagnan. [geng]

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


Sumber: http://financeroll.co.id/feed/

Speak Your Mind

*

*