Libur Natal, Harga Minyak Melemah Jadi US$ 37,91 per Barel

Senin, 28 Desember 2015 | 14:27 WIB

Kilang minyak mentah Balikpapan, Kalimantan. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.COJakarta – Harga minyak turun setelah libur panjang Natal, Senin, 28 Desember 2015. Bulan depan, minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada US$ 37,91 per barel atau turun 19 sen dari harga sebelumnya.

Adapun harga minyak jenis Brent turun 18 sen ke US$ 17,71 per barel. “Pasar umumnya lemah sehingga tren harga minyak lebih rendah,” kata salah satu pedagang minyak, Senin, 28 Desember 2015. Seperti diketahui, pasar minyak di Amerika diperketat pada Desember dengan mengurangi aktivitas pengeboran dan pelarangan ekspor selama 40 tahun.

Di pasar internasional, produsen seperti Rusia dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) menghasilkan antara setengah juta dan 2 juta barel minyak mentah setiap hari, lebih dari permintaan. Sementara itu, negara maju dan berkembang terutama di Asia, melambat. Produksi industri Jepang turun 1,0 persen dari bulan sebelumnya.

Sebelumnya, berdasarkan analisis ANZ Bank, kenaikan jumlah rig pengeboran di tengah rendahnya harga minyak menunjukkan para produsen masih berupaya mempertahankan level produksi. Kenaikan jumlah produksi menggambarkan bertambahnya jumlah cadangan minyak mentah AS menjadi 491 juta barel.

Berlebihnya pasokan dari AS, ditambah dari produsen utama lainnya, seperti Rusia dan OPEC, mengakibatkan surplus minyak dunia. Produksi minyak Rusia telah melampaui 10 juta barel per hari, level tertinggi sejak ambruknya Uni Soviet. Adapun produksi minyak negara-negara anggota OPEC juga bertahan pada level 31,5 juta barel per hari. 

REUTERS | REZKI ALVIONITASARI


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*