Lepas Saham Penyedia Jasa Logistik Batubara, ADRO Bergerak Lemah

Lepas Saham Penyedia Jasa Logistik Batubara, ADRO Bergerak Lemah

Aksi korporasi kembali dilakukan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Melalui anak usahanya PT Alam Tri Abadi, ADRO melepas seluruh kepemilikan saham pada perusahaan penyedia jasa logistik di PT Servo Meda Sejahtera (SMS). Kepemilikan 35% ADRO di SMS, setara dengan  360.500 saham, atau seharga US$ 25,13 juta. SMS adalah penyedia pelayanan logistik batubara yang terintegrasi di Sumatera Selatan.

Dua perusahaan hadir sebagai pembeli pada penjualan yang dilaksanakan pada 21 Februari lalu dua. Pembeli pertama adalah PT Perusahaan Palembang Investama yang memboyong 216.300 saham SMS seharga US$ 15,08 juta. Sementara, pembeli kedua adalah PT Energi Karya Persada yang membeli 144.200 senilai US$ 10,05 juta. Selain itu, piutang Alam Tri Abadi senilai US$ 16,67 juta dan Rp 499,20 miliar ikut dilunasi..

Pihak ADRO menyatakan, penjualan SMS merupakan tujuan perusahaan untuk menjaga neraca keuangan yang solid. Dengan menggunakan kurs rupiah saat ini di level Rp 11.600 per dollar AS, maka nilai penjualan saham SMS setara Rp  291,51 miliar. Sebagai informasi SMS diakuisisi oleh ADRO pada tahun 2011 silam senilai Rp 200 miliar. Dengan begitu, ADRO sudah maraup untung sebesar Rp 91,51 miliar atau setara 45,76%.

Keputusan ADRO dinilai tepat mengingat kebutuhan akan pembayaran utang sangat dibutuhkan bagi ADRO. Menilik dari laporan keuangan kuartal III 2013, sebesar lebih dari 70 persen pendapatan ADRO diperoleh dari penjualan ekspor batubara. Sementara tahun ini pemerintah menetapkan larangan ekspor Mineral dan Batubara mentah. Artinya perseroan juga membutuhkan dana untuk mulai mengolah batubaranya tersebut sebelum melakukan ekspor. Hal ini dikawatirkan dapat menahan kinerja perseroan di tahun 2014 ini.

Selain itu, Revenue perusahaan mengalami penurunan hingga 13 % dari tahun sebelumnya dikuratal yang sama. Dan yang cukup mengagetkan akibat terpuruknya harga batubara laba bersih perusahaan merosot hingga 93%. Begitu juga jika dilihat dari rasio keuangannya pada tahun 2013 lalu ADRO mengalami penurunan dimana ROA turun 2,76% dari tahun lalu  5,05% sedangkan ROE turun 5,85% dari tahun lalu 13,61%.

Meninjau dari pergerakan saham ADRO di lantai bursa pada perdagangan kemarin (25/2/14). ADRO terpantau ditutup turun 30 poin atau  3.09%  ke posisi 940 dan selama perdagangan terus bergerak aktif namun cenderung bearish dengan volume perdagangan yang  mencapai 45 juta lot saham.

Secara teknikal saham ADRO masih bergerak dalam rentang yang sideways. Hari ini harga menyentuh level support di 930 dan hingga berita ini dibuat, harga sukses menguat ke level penutupan kemarin. Indikator MACD bergerak perlahan naik menuju area  positif, stochastic bergerak turun dari area jenuh beli, dan RSI masih datar di kisaran 40%.

Dengan  kondisi penguatan hari ini diperkirakan harga akan mengalami penguatan teknikal menuju resistance awal di 960. Namun tren penurunan yang terjadi dapat kembali melemahkan harga ke level support berikutnya di 905. 

Regi Fachriansyah/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*