Lepas Saham KPC Membuat Laba BUMI Di Kuartal Pertama Melonjak, Sahamnya Berhasil Menguat

Lama memerah, kinerja PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kini akhirnya menghijau. BUMI akhirnya mampu membukukan keuntungan besar di kuartal I tahun ini.

Dalam laporan keuangannya di kuartal I 2014, emiten batubara milik Grup Bakrie ini mencatatkan laba bersih fantastis yakni sebesar US$ 349,34 juta. Sebagai perbandingan, di periode sama tahun lalu, BUMI merugi sebesar US$ 62,91 juta. Keuntungan ini cukup mengejutkan, pasalnya, pendapatan BUMI dalam tiga bulan pertama tahun ini justru merosot 10,94% menjadi US$ 839,39 juta. Beban bunga dan keuangan juga menggelembung 65,07% menjadi US$ 241,82 juta.

Setelah dipahami lebih lanjut, ternyata lonjakan laba ini diperoleh dari pelepasan investasi pada entitas anak dengan nilai sebesar US$ 746,94 juta

Lebih rinci, laba ini berasal dari penjualan 19% saham BUMI di PT Kaltim Prima Coal kepada Country Forest Limited, perusahaan terafiliasi China Investment Corporation (CIC). Penjualan saham ini merupakan bagian dari penyelesaian utang BUMI ke CIC senilai US$ 1,3 miliar.

Selisih antara nilai buku dan hasil penjualan yang diakui BUMI inilah yang dicatat sebagai laba atas pelepasan investasi pada entitas anak. Penjualan saham KPC itu tersebut mengurangi kepemilikan BUMI di KPC dari 65% menjadi 51%. Berkat laba dari penjualan KPC tersebut, BUMI akhirnya berhasil meraup untung besar.

Pada perdagangan saham hari ini (14/5) terlihat bahwa saham BUMI berhasil dibuka menguat 4 poin ke level 195 poin dan hingga kini masih terus menguat dan sudah berhasil menembus level 200 poin dengan jumlah transaksi saham yang sangat ramai mencapai kisaran 1,9 juta lot saham. Penguatan saham BUMI ini diperkirakan sebagai imbas dari sentimen positif atas keuntungan besar yang berhasil diraup BUMI pada kuartal pertama.

Secara teknikal, terlihat bahwa indikator MA 5 masih berada di bawah BB tengah dan harga saham hampir menyentuh resistence nya. ADX menunjukkan garis -DI diatas garis +DI dengan pola melebar. RSI di level 25%. Level resistence berada pada 221,2 dan support berada pada 184,8 poin.

Stephanie Rebecca/Analyst Equity Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image:wikipedia

Lama memerah, rapor kinerja PT Bumi Resources Tbk (BUMI) [210 19 (+9,9%)] akhirnya membiru. BUMI [210 19 (+9,9%)] mampu membukukan keuntungan besar di kuartal I tahun ini.

Dalam laporan keuangan BUMI [210 19 (+9,9%)] kuartal I 2014 yang dipublikasikan pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa malam (13/5), emiten batubara milik Grup Bakrie ini mencatatkan laba bersih fantastis selama kuartal I 2014 yakni sebesar US$ 349,34 juta. Sebagai perbandingan, di periode sama tahun lalu, BUMI [210 19 (+9,9%)] merugi US$ 62,91 juta.

Padahal, pendapatan BUMI [210 19 (+9,9%)] dalam tiga bulan pertama tahun ini malah merosot 10,94% menjadi US$ 839,39 juta. Beban bunga dan keuangan BUMI [210 19 (+9,9%)] juga menggelembung 65,07% menjadi US$ 241,82 juta.

Lantas dari mana rapor BUMI [210 19 (+9,9%)] bisa membiru? Nah, di laporan keuangan BUMI [210 19 (+9,9%)] disebutkan, di kuartal I 2014, BUMI [210 19 (+9,9%)] memperoleh laba atas pelepasan investasi pada entitas anak. Nilainya jumbo yakni US$ 746,94 juta.

Lebih rinci, laba ini berasal dari penjualan 19% saham BUMI [210 19 (+9,9%)] di PT Kaltim Prima Coal kepada Country Forest Limited, perusahaan terafiliasi China Investment Corporation (CIC). Penjualan saham ini merupakan bagian penyelesaian utang BUMI [210 19 (+9,9%)] ke CIC senilai US$ 1,3 miliar.

Nah, selisih antara nilai buku dan hasil penjualan diakui BUMI [210 19 (+9,9%)] sebagai laba atas pelepasan investasi pada entitas anak. Penjualan saham KPC itu tersebut mengurangi kepemilikan BUMI [210 19 (+9,9%)] di KPC dari 65% menjadi 51%. Berkat laba dari penjualan KPC tersebut, BUMI [210 19 (+9,9%)] pun mampu meraup untung besar.

http://investasi.kontan.co.id/news/jual-kpc-bumi-raup-laba-bersih-us-39434-juta

Sumber : KONTAN.CO.ID

 

loading..

 
 
 
 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*