Lemahnya Kondisi Pasar Manufaktur AS, Menekan Greenback Melemah

Financeroll – Pergerakan valuta asing di hari Selasa(27/1), dolar AS terpantau melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah terjadinya penurunan pada pesanan barang tahan lama di Amerika.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD menguat 0.78% di level 1.1324, GBPUSD menguat 0.60% di level 1.5153, USDJPY melemah 0.78% di level 117.54, dan USDCHF melemah 0.73% di level 0.8964. Terhadap mitra dolarnya, greenback juga terlihat melemah dengan AUDUSD menguat 0.23% di level 0.7944 dan USDCAD melemah 0.21% di level 1.2448.

Pada index dolar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya telah melemah 0.70% di level 94.61.

Dolar AS terpantau mendapat tekanan kuat untuk alami pelemahan tajam terhadap beberapa mata uang utama lainnya, setelah terjadinya penurunan pada pesanan barang tahan lama di wilayah Amerika.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus telah menyatakan bahwa pesanan barang tahan lama di wilayah AS telah alami penurunan sebesar 3.4% di bulan Desember. Sedangkan untuk pesanan barang tahan lama inti, diluar kategori transportasi telah alami penurunan sebesar 0.8% di bulan Desember.

Sementara itu, laporan data Amerika yang akan menyusul malam ini diantaranya meliputi sebuah data kepercayaan konsumen dan penjualan rumah baru di wilayah AS. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa kepercayaan konsumen akan mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 95.3 di bulan Januari, dan untuk penjualan rumah baru di wilayah AS akan alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 452K di bulan Desember.

Sejalan dengan perkiraan ekonom yang memperkirakan bahwa akan terjadi peningkatan pada kepercayaan konsumen dan penjualan rumah baru di wilayah AS tersebut, merupakan sebuah peluang bagi greenback untuk menghapus pelemahannya saat ini.

Akan tetapi, apabila terjadi penurunan pada kepercayaan konsumen dan penjualan rumah baru di AS maka ini merupakan sebuah ancaman lain bagi greenback lanjutkan pelemahannya.

—
Distribusi: Financeroll Indonesia