Lemahnya Harga Minyak Masih Menekan Wall Street

New York -Pasar saham Wall Street berakhir variatif dengan koreksi di S&P dan Dow Jones, tapi berhasil menguat tujuh hari berturut-turut. Lemahnya harga minyak masih memberi sentimen negatif.

Saham-saham energi terpangkas cukup dalam membuat S&P dan Dow Jones jatuh ke zona merah. Koreksi saham Wal-Mart akibat kinerja keuangan yang buruk turut menjadi pemberat.

Investor juga masih berhati-hati dalam bertransaksi gara-gara utang Yunani yang tak kunjung selesai. Belum ada kesepakatan penyelesaian utang antara Yunani dengan Uni Eropa.

“Laporan keuangan emiten diprediksi masih baik. Banyak sektor yang kinerjanya termasuk bagus,” kata Bruce Zaro, analis teknikal dari Bolton Global Asset Management di Boston, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/2/2015).

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 44,08 poin (0,24%) ke level 17.985,77, Indeks S&P 500 kehilangan 2,23 poin (0,11%) ke level 2.097,45 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 18,34 poin (0,37%) ke level 4.924,70.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*