Layani Pre-ekspor Financing, Saham BMRI Rebound

Sepanjang tahun 2013 PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan nilai transaksi perdagangan senilai USD122,3 miliar. Nilai tersebut tumbuh sekitar 6 persen dari tahun sebelumnya. Perseroan menjelaskan saat ini skema pembiayaan Bank Mandiri untuk eksportir dibagi menjadi dua, yaitu sebelum dan sesudah ekspor.

Sebelum ekspor, Bank Mandiri dapat memberikan fasilitas pembiayaan berupa pre-ekspor financing atau Kredit Modal Kerja.  Sementara, untuk pembiayaan setelah ekspor dilakukan dengan cara mengambil alih dokumen ekspor nasabah, baik dengan hak regres maupun tanpa hak regres. Adapun pembiayaan untuk importir dilakukan dengan fasilitas pembukaan LC, sampai penundaan kewajiban importir yang disebut Trust Receipt (TR).

BMRI terus memperkenalkan inovasi-inovasi terbaru sebagai bagian solusi transaksi perdagangan internasional maupun lokal bagi para pelaku usaha, khususnya nasabah. Hal ini sejalan dengan fokus bisnis perusahaan untuk terus mengembangkan bisnis transaction banking ke depan.

Perseroan menjelaskan salah satu keunggulan trade finance Bank Mandiri adalah pada supply chain financing, khususnya pada nasabah korporasi yang terdiri dari supplier financing dan distributor financing.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari ini, Kamis (3/4/14), saham BMRI dibuka naik 50 poin ke posisi 10200.  Dan setelah itu pergerakannya dikisaran 10100-10225. Dengan volume perdagangan saham BMRI mencapai 13,5 juta lot saham dan terus bertambah.

Melihat indikator teknikal, harga saham BMRI yang terus mengalami pelemahan sejak pertengahan bulan lalu saat ini telah menemukan titik tumpuan bangkitnya. Dimana indikator MA bergerak naik diatas bolinger band tengah. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga terus naik dan mulai masuki area tengah setelah bangkit dari zona jenuh jual.

Indikator ADX bergerak menguat ketika  +DI  juga terlihat mengalami penguatan di level 23. Diprediksi BMRI akan lanjutkan tren penguatan. Dengan kondisi teknikal dan fundamentalnya , maka harga BMRI telah mengalami rebound di level support Rp 8966 hingga resistance Rp 10500.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*