Lawan Amerika, Cina Merangkul Dunia

INILAHCOM, Beijing – Perdana Menteri Cina Li Keqiang menyatakan ingin menjalin kerja sama dengan dunia untuk menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tawaran itu disampaikan PM Cina melalui tulisan di Bloomberg Businessweek yang diterbitkan Kamis (26/1/2017).”Kami yakin bahwa keterbukaan ekonomi akan melayani semua penduduk lebih baik, di dalam maupun di luar negeri. Jauh lebih baik bagi setiap negara untuk melakukan perdagangan barang, jasa, dan obligasi melalui kemitraan investasi dibanding melakukan perdagangan,” tulisnya PM Li.

Cina telah membuka sektor ekonomi baru untuk berinvestasi serta membuka pintu bagi masuknya investasi. Untuk mendorong itu, pemerintah Cina gencar membangun infrastruktur guna mengerek pendapatan domestik.

Berbagai proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan di daerah terpencil, suplai air bersih, sistem pembuangan, dan jaringan informasi untuk wilayah yang belum terjamah, terus dilakukan.

Terkait sektor manufaktor, negeri Tirai bambu ini terbilang cukup agresif. Tahun 2016, Cina menghasilkan sebanyak 65 juta dan 290 juta ton, untuk baja dan batubara.

Dalam tiga hingga lima tahun selanjutnya, Cina menargetkan kenaikan produksi untuk kedua jenis komoditas tersebut menjadi 140 juta ton dan 800 juta ton.

Pemerintah Cina juga bekerja sama dengan komunitas guna memberikan pelatihan. Di 2016, sedikitnya 700 ribu pekerja telah mendapatkan lapangan pekerjaan baru.

Di sisi lain, rezim Donald John trump terus melakukan penekanan terhadap Cina. Semisal, Trump akan menerapkan bea masuk tinggi bagi produk Cina, serta melabeli Cina sebagai negara manipulator mata uang demi keuntungan perdagangan. [ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*