Laporan Perdagangan Grains: Kedelai, Jagung dan Gandum Alami Kenaikan Imbas Kenaikan Demand

Laporan Perdagangan Grains: Kedelai, Jagung dan Gandum Alami Kenaikan Imbas Kenaikan Demand

Harga kedelai berjangka mengalami kenaikan tajam, terbesar dalam lima minggu belakangan, di tengah sinyal peningkatan permintaan kedelai dari China, konsumen terbesar dunia (16/01). Harga gandum mengalami peningkatan seiring dengan naiknya pembelian oleh Mesir, dan harga jagung juga turut mengalami penguatan di akhir perdagangan komoditas grains di CBOT dini hari tadi.

Kedelai AS yang ditinjau untuk diekspor minggu lalu mengalami kenaikan sebesar 45 persen dibandingkan satu tahun lalu, naik ke posisi 59.38 juta bushel. Pengiriman ke China sebesar 73 persen dari jumlah tersebut, menurut Departemen Pertanian.

Permintaan tinggi dari China memberikan support terhadap pergerakan harga kedelai. Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret mengalami peningkatan sebesar 1.2 persen dan ditutup pada posisi 12.9425 dollar per bushel. Peningkatan harian yang terjadi pada perdagangan kemarin merupakan yang paling tajam sejak tanggal 9 Desember lalu.

Harga gandum berjangka CBOT untuk kontrak Maret mengalami peningkatan sebesar 0.8 persen dan ditutup pada posisi 5.735 dollar per bushel. Peningkatan ini merupakan yang pertama kalinya dalam enam sesi belakangan.

Pada tanggal 11 Januari lalu, Mesir membeli 55,000 ton gandum Amerika Serikat melalui sebuah tender. Yordania juga akan membeli 100,000 ton gandum. Harga gandum Amerika Serikat saat ini merupakan yang paling murah di dunia.

Harga jagung berjangka CBOT untuk kontrak Maret mengalami peningkatan sebesar 0.4 persen menjadi 4.345 dollar per bushel.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*