Laporan Keuangan AALI Memuaskan, Rally Sahamnya Berlanjut

Selama kuartal I/2014 laba bersih PT Astra Agro Lestari melonjak tajam sekitar 122,72% secara year-on-year (y-o-y) dari Rp356,36 miliar menjadi Rp764,56 miliar. Dalam laporan keuangan yang dirilis manajemen emiten perkebunan tersebut, perseroan berhasil membukukan laba kurs senilai Rp165,72 miliar.

 Padahal, pada kuartal I/2013 AALI justru merugi sekitar Rp3,28 miliar. Nilai rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat yang dipakai pada laporan keuangan kuartal pertama tahun ini tercatat menguat 6,44% dari akhir tahun 2013.

Rupiah menguat menjadi Rp11.404 per dolar AS pada akhir Maret ini dari Rp12.189 per dolar AS di penghujung tahun lalu. Sementara itu pendapatan yang diraup AALI tercatat menguat 36,76% ke level Rp3,72 triliun dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,72 triliun. Adapun total liabilitas perseroan turut meningkat 8,95% menjadi Rp5,11 triliun secara y-o-y.

Perusahaan yang berada di bawah payung Astra Grup ini juga membukukan kenaikan nilai aset total sebesar 8,08% ke level Rp16,17 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang baru bernilai Rp14,96 triliun.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham awal pekan ini, Senin (21/4/14), saham AALI dibuka naik 150 poin ke posisi 28500 . Dan setelah itu pergerakannya dikisaran 28375-28700. Dengan volume perdagangan saham AALI mencapai 400 ribu lot saham dan terus bertambah.

Melihat indikator teknikal, harga saham AALI saat ini terlihat bergerak dalam tren rally dan terus mengalami penguatan dimana indikator MA bergerak naik menuju bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga terus yang telah berada pada jenuh beli bergerak cenderung flat.

Hal ini juga ditegaskan dengan Indikator yang ADX bergerak menguat  ketika  +DI menunjukan bergerak naik di level 19. Diprediksi AALI masih akan bergerak lanjutkan rally. Dengan kondisi fundamental dan didukung teknikalnya, maka harga akan bergerak di level support Rp 25000 hingga resistance Rp 29000.

 

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*