LAPD Berpotensi Kehilangan 30% Pendapatannya Tahun Ini, Sahamnya Masih Akan Melemah

Berita terkini berasal dari PT Leyand International Tbk (LAPD) yang dikabarkan berpotensi alami kehilangan pendapatan sebesar 30% pada tahun 2014 karena tidak diperpanjangnya kontrak perjanjian perseroan dengan PLTG Keramasan dimana kontrak perjanjian tersebut berakhir pada 30 November 2013.

Hingga saat ini perseroan belum memperoleh kontrak baru untuk menggantikan kontrak yang hilang tersebut. Saat ini perseroan hanya berinvestasi pada pemeliharaan mesin selama tidak beroperasi, sambil mencari kontrak baru. Perseroan memberhentikan (PHK) sebagian karyawan di PLTG Keramasan dan sebagian lainnya dipertahankan.

Secara fundamental, dapat dilihat bahwa LAPD terlihat berhasil menunjukkan kinerja perusahaan yang baik kepada investor melalui kenaikan angka penjualan dan laba bersih perseroan. Namun paada Q3 2013 terlihat bahwa laba bersih LAPD turun cukup drastis sekitar 27% menjadi Rp 3,68 triliun. Di sisi lain, hingga kuartal tersebut laporan arus kas operasional perseroan masih menunjukkan kenaikan surplus dan arus kas investasinya juga masih mengindikasikan bahwa perusahaan masih agresif melakukan investasi.

Sayangnya, ROA dan ROE perusahaan terlihat cukup rendah yaitu sebesar 0,35% dan 0,86%. Nilai ROA dan ROE yang kurang dari 1 mengindikasikan bahwa investasi tersebut tidak liquid.

Dengan melihat kinerja keuangan LAPD sebelumya dan dengan mempertimbangkan analisis atas pendapatan yang mungkin akan hilang pada tahun ini tentu akan menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian investor. Perseroan harus segera mempertimbangkan strategi bisnis baru untuk mengatasi kemungkinan terjaddinya kerugian pada tahun ini.

Rilis informasi oleh manajemen LAPD, terlihat memberikan sentiment negative kepada para investor. Terpantau pada hari ini (17/3), saham LAPD dibuka melemah pagi tadi pada level 87, dan hingga siang hari ini terlihat saham LAPD masih bertahan pada level tersebut. Tercatat pada hari ini saham LAPD kurang diminti investor, tercatat hanya sekitar 138 lot saham yang berhasil diperdagangkan.

Secara teknikal, indikator MA 5 berada dibawah BB tengah dan masih jauh dari level support nya. Hal ini mengindikasikan bahwa saham LAPD masih berpotensi melemah. Stochastic terlihat masih sideways di level 20% memasuki area jenuh jual nya. RSI sedang berusaha menembus area 20%. Indikator lain seperti ADX juga menunjukkan garis -DI berada diatas +DI dengan gap yang cukup lebar.

Hal ini turut mendukung analisis bahwa saham LAPD masih sangat kuat berpotensi melemah. Dengan kondisi ini, diperkirakan harga LAPD memiliki level resistance pada Rp 108,5, sementara support berada pada Rp 80,5. 

 

Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*