Langkah SNB telah merontokan Euro


shadow

Financeroll-Mata uang dolar Amerika pada perdagangan di pasar Asia ini cenderung masih bergerak konsolidasi terhadap major currencies lainnya pasca langkah mengejutkan dari bank sentral Swiss dengan menurunkan suku bunga simpanan menjadi 0.75% dari sebelumnya 0.25%. SNB juga cukup percaya diri dengan melepas batasan nilai tukar swiss franc terhadap euro dimana hal ini sebelumnya dilakukan guna menjaga dampak dari krisis di Eropa. Namun untuk saat ini kebijakan nilai tukar dianggap kurang efektif dalam mendorong proses pemulihan ekonomi, langkah kebijakan longgar stimulus dirasa akan menjadi opsi berikutnya SNB.

Mata uang euro menjadi salah satu mata uang yang paling terpukul dengan kebijakan yang telah diambil oleh bank sentral Swiss ini. Hal ini semakin meningkatkan akumulasi sentiment negatif terhadap euro jelang pertemuan bank sentral Eropa pada 22 Januari. Adapun spekulasi  yang tengah beredar bahwa bank sentral Eropa ini berpeluang akan melakukan pembelian obligasi pemerintah. Bayang-bayang masih rendahnya ankga inflasi serta masalah politik di Yunani masih akan membebani euro.

Terlepas dari isu mutakhir akan kebijakan SNB, dampak dari langkah tersebut mungkin masih akan berpengaruh terhadap perdagangan mata uang sampai penutupan akhir pekan ini. Namun isu dominan akan progres perekonomian Amerika akan tetap mendorong spekulasi Fed Amerika untuk menaikan suku bunganya belum sepenuhnya meredup. Para investor masih terus mengamati serangkaian indikator perekonomian Amerika yang bisa dijadikan clue terhadap timing kenaikan suku bunga Fed AS.

Untuk perdagangan hari ini data ekonomi yang diperkirakan bisa mempengaruhi pergerakan diantaranya ada data CPI Amerika  diprediksi unchange, data core CPI Amerika dengan estimasi unchanged, data consumer semntiment AS dengan estimasi membaik, data industry produksi  diproyeksikan sedikit menurun dan data capacity utilizations diproyeksikan sedikit membaik.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan  dominasi perdagangan cenderung lebih atraktif pada pergerakan crossing  euro terhadap swiss franch sebagai dampak dari kebijakan bank sentral Swiss sebelumnya. Euro diprediksi akan terus mendapatkan tekanan kembali karena akumulasi masalah yang tengah dihadapi jelang pertemuan ECB pada pekan depan. Sedangkan   tren secara umum mata uang  dolar Amerika sepertinya masih akan tetap dominan terhadap major currencies kecuali terhadap swiss franch. Sentimen kenaikan suku bunga Federal Reserve AS masih akan berperan menentukan uptrend dolar AS berikutnya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*