Penambang timah yang listing di bursa, PT Timah Tbk (TINS) berencana untuk membagian deviden setidaknya sebesar 30% dari laba bersih tahun 2013. Angka tersebut belum pasti karen masih menantikan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar pada 25 maret mendatang.
Jika melihat laporan keuangan akhir 2013, TINS bukukan laba bersih senilai Rp. 515 miliar. jika RUPS berjalan mulus dan keputusan deviden disetujui, maka nilai Deviden yang akan dibagikan TINS tahun ini sebesar Rp. 154,52 miliar.
Sementara melihat kinerjanya di 2013, TINS masih tunjukan nilai pendapatan yang menurun hingga 23%. Namun demikian, nilai laba berhasil meningkat hingga sebesar 19,49%. Peningkatan laba ini menunjukan adanya efektifitas dan efisiensi usaha yang dijalankan TINS sepanjang 2013.
Profitabilitas di tahun 2013 juga cukup baik dimana nilai ROE naik dari tahun sebelumnya 9,5% menjadi 10,5%. Sementara ROE menurun menjadi 6,5% dari tahun sebelumnya 7%. Variatifnya rasio ini menunjukan pertambahan nilai aset di tahun 2013 yang cukup signifikan yaitu sebesar 29%.
Di bursa saham, laju pergerakan harga TINS hari Senin (10/3) masih mengalami pelemahan berbalik dari pergerakan sepanjang pekan lalu yang selalu bergerak menguat yang dibuka pada Rp. 1.855 dan hingga akhir perdagangan melemah sebesar 70 poin dari harga penutupan akhir pekan lalu.
Secara teknikal, TINS masih berada dalam pola bullish yang kuat dengan indikator MACD bergerak naik di area positif. Stochastic bergerak datar pada area jenuh beli, sementara RSI turun berusaha keluar dari area jenuh beli. Dengan kondisi ini dimana tekanan jual masih tinggi, diperkirakan harga masih akan bergerak melemah menuju support pada Rp. 1.755. sementara untuk level resistance saat ini berada pada kisaran Rp. 1.860.
Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind