Kuatnya pergerakan dollar AS di pada perdagangan valas internasional membuat pergerakan rupiah untuk rebound kuat sepanjang perdagangan awal pekan (14/11) sangat tipis. Pasalnya sekalipun rupiah mampu bergerak positif sejak awal perdagangan, masuki sesi Eropa mulai menyusut hingga berita ini disampaikan.
Kondisi rupiah ini sepanjang hari kurang mampu memberikan keuntungan pada bursa saham, dimana modal asing keluar bursa melebihi arus masuknya sehingga tercetak net sell asing sebesar Rp1,9triliun lebih. Dan tekanan jual yang dilakukan investor asing tersebut turut menekan IHSG hingga turun 2,7%.
Lihat: IHSG 14 November Ditutup Merosot 2 Persen Terganjal Profit Taking Investor Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini masih bergerak positif dengan posisi penguatan 0,06% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13375/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13364/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13358 dari perdagangan sebelumnya di 13350, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13425 dari perdagangan sebelumnya 13417.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka negatif oleh kuatnya pergerakan dollar AS terhadap banyak rivalnya hingga perdagangan sesi Amerika berakhir esok pagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind