Laju Pasar Obligasi Potensial Melemah

INILAHCOM, Jakarta Dalam sepekan ke depan, laju pasar obligasi diprediksi alami pelemahan. Apalagi, jika data-data ekonomi yang ada tidak cukup membantu sentimen berbaliknya pasar obligasi.

“Tampaknya harapan akan berlanjutnya positif laju pasar obligasi tidak terjadi di pekan kemarin,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Pelaku pasar kembali melakukan aksi jualnya sehingga menyebabkan pasar obligasi mengalami tekanan. “Dalam sepekan ke depan, meski kami masih berharapadanya pembalikan positif, laju pasar obligasi masih berpotensi mengalami pelemahan jika data-data ekonomi yang ada tidak cukup membantu berbaliknya pasar obligasi,” ujarnya.

Kemungkinan laju harga obligasi akan bergerak dengan rentang 75 hingga 150 bps. “Untuk itu, tetap cermati perubahan dan antisipasi sentimen yang ada,” imbuhnya.

Dalam sepekan ke depan, pemerintah Indonesia akan kembali melakukan Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam mata uang rupiah, pada hari Selasa, 21 April 2015. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp2 triliun dengan seri-seri sebagai berikut:

  1. Seri SPN-S08102015 (reopening) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober 2015;
  2. Seri PBS006 (reopening) dengan imbal hasil sebesar 8,25% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2020;
  3. Seri PBS007 (reopening) dengan imbal hasil sebesar 9,000% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2040;
  4. Seri PBS008 (reopening) dengan imbal hasil sebesar 7,000% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016.[jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*