Laju IHSG Variatif-Naik, 7 Saham Dihidangkan

INILAHCOM, Jakarta—Laju IHSG pada perdagangan Kamis (21/4/2016), diprediksi variatif dengan kecenderungan menguat terbatas dalam support 4.860 dan resisten 4.910. Tujuh saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan para trader.

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital memperkirakan, pada perdagangan hari ini, IHSGbergerak bervariasi.“Saham pertambangan masih akan melanjutkan tren bullish seiring kenaikan di harga komoditasnya,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Pasar juga, lanjut dia, akan digerakkan dengan antisipasi atas rilis kinerja kuartal I-2016 dari sejumlah emiten sektoral menjelang akhir April yang bisa menjadi sinyal pertumbuhan kinerja tahun ini.

IHSG diperkirakan David, bergerak dengan support di 4.860 dan resisten di 4.910 berpeluang menguat terbatas. Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 4.860 dan support kedua di angka 4.840. Di sisi lain, resisten pertama berada di posisi 4.890 dan resisten kedua di angka 4.910.

Perdagangan saham kemarin, laju indeks didominasi aksi ambil untung jangka pendek. IHSG tutup koreksi 5,334 poin (0,11%) di 4876,596 setelah sempat koreksi 24 poin. Koreksi IHSG terutama dipicu aksi ambil untung di saham sektor konsumsi, aneka industri, dan telekomunikasi.

Sedangkan aksi beli selektif melanda saham perbankan, properti dan pertambangan batubara. Koreksi IHSG kemarin juga terimbas sentimen negatif dari pasar saham Asia terutama dimotori bursa saham China.

Indeks Shanghai Composite kemarin koreksi 2,3% setelah People’s Bank of China (PBoC)memberi sinyal akan mengurangi program pelonggaran likuiditasnya. Harga minyak yang kembali melemah setelah pekerja di Kuwait diberitakan akan mengakhiri pemogokannya, turut memicu aksi ambil untung di pasar saham kawasan Asia.

Sementara tadi malam bursa saham global melanjutkan tren penguatannya sepanjang pekan ini ditopang oleh harga minyak mentah yang kembali naik. Harga minyak mentah di AS tadi malam naik 3,77% di US$42,63 per barel setelahdata cadagangan minyak mentah pekan lalu di AS naik hanya 2,1 juta barel di bawah perkiraan 2,4 juta barel.“Ini merupakan level tertinggi harga minyak mentah sepanjang tahun ini,” tuturnya.

Di zona Euro, indeks saham Eurostoxx naik 0,95% di 3.142,52. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,24% dan 0,1% di 18.096,27 dan 2.102,40. “Saham sektor energidan keuangan menjadi penopang penguatan di Wall Street,” imbuhnya.

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*