Laju IHSG Variatif, 10 Saham Disuguhkan

INILAHCOM, Jakarta – Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (12/2/2016), laju IHSG diperkirakan variatif. Sepuluh saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan.

Analis pasar modal dari First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengatakan, IHSG diperkirakan akan bergerak di 4750 hingga 4810 berpeluang menguat terbatas.

” Penguatan lanjutan akan dibayangi aksi ambil untung menyusul meningkatnya resiko pasar saham global, ” ucap dia di Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Prediksi penguatan kata dia mengekor pada penguatan perdagangan kemarin. Penguatan IHSG ditopang arus dana asing yang masuk hingga Rp878,35 miliar. IHSG berhasil tutup menguat 43,377 poin (0,917%) di 4775,860. Masuknya kembali dana asing ke pasar aset beresiko Indonesia terutama dipicu optimisme pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan redahnya tekanan inflasi.

“Selain faktor makro ekonomi yang kondusif tahun ini, asing juga merespon positif kebijakan Paket Ekonomi X yang dirilis kemarin terkait revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) yang intinya membuka lebih besar kepemilikan asing di sejumlah sektor usaha di Indonesia,” kata dia.

Optimisme ini lanjut dia membuat rupiah cenderung menguat terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah atas dolar AS kemarin menguat 1,2% di Rp13369. Penguatan rupiah atas dolar AS berdampak positif terhadap pergerakan harga saham sektoral yang sensitif interest-rate seperti perbankan, infrastruktur dan properti.

Berikut saham – saham yang dapat dikoleksi, yaitu PT BanK Centrak Asia TBK, PT Bumi Serpong Damai (BSDE), Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk PT (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*