Lahan AS Kondusif, Gandum dan Jagung CBOT Masih Lemah

Harga gandum dan jagung di Bursa CBOT terpantau ditutup melemah pada perdagangan pekan lalu. Pelemahan kedua komoditas masih disebabkan oleh sentimen negatif kuat dari rilis data USDA.

Pengaruh dari rilis data USDA dua pekan lalu masih berpengaruh cukup kuat terhadap pergerakan komoditas biji-bijian AS. Prediksi dari departemen tersebut, mengindikasikan akan terjadi peningkatan output asal AS yang berdampak pada tekanan harga dari sisi supply. Di lain sisi, output dan permintaan global juga masih dalam kondisi yang tidak dapat mendorong penguatan signifikan pada kedua komoditas.

Selain rilis data USDA, kondisi cuaca yang stabil di AS juga menjadi sentimen negatif terhadap kedua komoditas. Cuaca yang stabil di AS terpantau mempercepat penyelesaian masa tanam jagung di AS dan sedikit memperbaiki kerusakan pada tanaman gandum musim dingin AS yang sebelumnya terancam rusak.

Corn 23

Pada perdagangan pekan lalu di Bursa CBOT, harga jagung dan gandum ditutup melemah secara agregat mingguan. Harga jagung di Bursa CBOT sepekan lalu ditutup melemah. Jagung berjangka CBOT untuk kontrak Juli 2014 turun 1,17% ke level $4,78/bushel atau melemah $0,054/bushel selama sepekan meskipun sempat menguat jelang akhir pekan.

Sedangkan pada harga gandum, gandum berjangka CBOT juga mengalami penurunan dalam level signifikan. Harga gandum berjangka CBOT untuk kontrak Juli 2014 turun 3,23% ke tingkat harga $6,524/bushel.

Wheat 23

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi kedua komoditas masih akan berada dalam trend lemah pada perdagangan pekan ini. Diperkirakan jagung CBOT akan bergerak pada kisaran $4,67-$4,87. Sedangkan harga gandum CBOT diprediksi akan bergerak pada kisaran $6,28-$6,98.

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia, Barchart


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*