INILAHCOM, Jakarta – PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mencatat laba bersih meningkat menjadi Rp221,2 milair per 31 Desember 2016 dari periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp191,2 miliar.
Perolehan tersebut seiring dengan kenaikan tipis pendapatan usaha perseroan menjadi Rp2,3 triliun dari Rp2,2 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan menjadi US$1,95 triliun dari Rp1,92 triliun.
Perseroan mencatat kenaikan laba kotor menjadi US$420,3 miliar dari Rp342,3 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (22/3/2017).
Laba sebelum pajak menjadi Rp225,8 miliar dari Rp197,3 miliar. Beban pajak penghasilan menjadi Rp4,5 miliar dari Rp6,06 miliar. Laba bersih perseroan menjadi Rp221,2 miliar dari Rp191,2 miliar.
Pada periode ini perseroan berhasil meningkatkan total aset menjadi Rp2,9 triliun dari Rp2,8 triliun. Sedangkan total otang perseroan menjadi Rp2 triliun dari Rp1,9 triliun.
TOTL merupakan emiten bidang konstruksi dan kegiatan lain yang berkaitan dengan bidang usaha konstruksi. TOTL melaksanakan bisnis jasa konstruksi dengan berfokus pada layanan kontraktor utama (Main Contractor) dan layanan rancang dan bangun (Design and Build). Selain itu, TOTL juga mengerjakan proyek-proyek Joint Operation untuk proyek-proyek yang besar dan proyek-proyek yang berskala internasional.
Para pemegang saham di atas 5 persen antara lain PT Total Inti Persada (pengendali) (56,50%) dan Ir. Djadjang Tanuwidjaja, MSc. (8,00%).
Pada hari ini saham TOTL berakhir di Rp805 per saham dari pembukaan Rp810 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham TOTL di Rp905 per saham pada penutupan 22 Agustus 2016. Sedangkan harga terendah di Rp625 per saham pada penutupan 16 Mei 2016.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind