Laba Operasi Singapore Airlines Setahun Meningkat Menjadi $259 Juta

shadow

Singapore Airlines 27

FINANCEROLL –  Selama 2013-14, Singapore Airlines meraih laba operasi sebesar $259 juta pada tahun keuangan 2013-14, atau meningkat sebesar $30 juta (13,1%) sepanjang tahun lalu.

Pendapatan Grup meningkat sebesar $146 juta(+1.0%) menjadi $15.244 juta, terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan penumpang (+ $275 juta) termasuk pengakuan penyelesaian yang berkaitan dengan perubahan dalam slot pengiriman pesawat [lihat catatan 2 di bawah] yang sebagian diimbangi oleh penurunan pendapatan kargo. Pendapatan penumpang meningkat sepanjang tahun lalu di balik pertumbuhan angkutan penumpang, meskipun terdapat penurunan imbal hasil (yield) karena kegiatan promosi di tengah persaingan yang ketat serta melemahnya mata uang utama penghasil pendapatan. Penurunan bersih dari pendapatan Grup yang timbul dari pergerakan nilai tukar adalah $101 juta.

Pengeluaran Group mengalami kenaikan yang sebagian besar seiring dengan pendapatan, yakni $116 juta (+0.8%). Biaya variabel non-bahan bakar yang lebih tinggi sebagian dapat diatasi dengan biaya bahan bakar bersih yang lebih rendah, mengingat rata-rata harga bahan bakar jet turun sebesar 5,2% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year). Meskipun mencatat laba operasi yang lebih tinggi, laba Grup yang disampaikan kepada pemilik induk turun sebesar $20 juta (-5,3%) menjadi $359 juta. Hal ini terutama akibat kondisi luar biasa ( kerugian sebesar -$38juta) [lihat catatan 3 di bawah] dan penurunan saham dari perusahaan asosiasi (turun sebesar $96 juta), sebagian diimbangi oleh pengakuan kredit pajak. Melemahnya saham yang dihasilkan dari perusahaan asosiasi muncul terutama dari adanya kerugian dari Tiger Airways Holdings Limited, di mana saham Grup adalah $118 juta untuk tahun ini, meningkat dari $109 juta.

Hasil operasi dari perusahaan utama di Grup untuk tahun keuangan adalah sebagai berikut:

 

Tahun Keuangan 2013-14

Tahun Keuangan 2012-13

Laba /(Rugi)Operasi

$ juta

$ Juta

Perusahaan Induk      256       187
SIA Engineering      116       128
SilkAir       35        97
SIA Cargo    (100)     (167)

Kinerja operasi Perusahaan Induk meningkat $69 juta (+36,9%) karena peningkatan pendapatan sebesar $93 juta melampaui kenaikan pengeluaran sebesar$24 juta. Laba operasional SIA Engineering mengalami penurunan akibat peningkatan pengeluaran melampaui pertumbuhan pendapatan. Peningkatan belanja terutama disebabkan oleh biaya staf yang lebih tinggi, subkontrak dan biaya material. Laba operasional SilkAir turun sebesar $62juta karena pertumbuhan jumlah penumpang tidak sesuai dengan penambahan kapasitas yang dimaksudkan untuk mengembangkan pasar-pasar baru didalam kawasan.

Kerugian operasional SIA Cargo berkurang sebesar $67 juta, di balik upaya-upaya untuk menyesuaikan kapasitas dan permintaan. Kerugian operasional untuk kuartal keempat meningkat sebesar $16.1 juta sebagai akibat dari penurunan pendapatan sebesar 1,1% (-$ 39 juta), karena penurunan angkutan penumpang dan kargo, serta penurunan hasil (yields). Kedua-duanya baik Perusahaan Induk maupun SIA Cargo melaporkan kerugian operasional untuk kuartal ini. Termasuk item-item non-operasional dari penjualan pesawat dan suku cadang mesin, hasil dari perusahaan patungan dan perusahaan asosiasi, item-item luar biasa [lihat catatan 4 di bawah] dan kredit pajak, Grup membukukan laba yang dapat disampaikan kepada pemilik induk sebesar $27 juta untuk kuartal keempat.

Direksi merekomendasikan dividen akhir (final)sebesar 11 sen per saham untuk tahun buku 2013-14. Setelah mempertimbangkan posisi keuangan yang baik dari Perusahaan, yang mencukupi untuk mengembangkan bisnis secara organik dan untuk mengejar peluang strategis, Dewan Direksi merekomendasikan dividen khusus sebesar 25 sen per saham. Termasuk dividen interim sebesar 10 sen per saham yang dibayarkan pada tanggal 3 Desember 2013, dividen akhir yang diusulkan dari 11 sen per saham dan dividen khusus yang diusulkan dari 25 sen per saham yang akan dibayarkan pada tanggal 14 Agustus 2014, total dividen untuk tahun keuangan 2013-14 akan menjadi 46 sen per saham. Kedua dividen akhir dan khusus (bebas pajak, satu-tier) akan dibayarkan pada tanggal 14 Agustus 2014 untuk pemegang saham per tanggal 5 Agustus 2014.

Pada tahun keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2014, Perusahaan Induk mengangkut 18,6 juta penumpang, meningkat sebesar 2,3% dibanding tahun lalu. Angkutan penumpang (diukur per kilometer pendapatan penumpang) naik sebesar 1,4% di balik pertumbuhan pada kapasitas sebesar 1,9% (diukur kursi-kilometer yang tersedia). Akibatnya, tingkat isian (load factor) penumpang mengalami penurunan sebesar 0,4 poin persentase menjadi 78,9%. SilkAir mencatat penurunan 4,0 poin persentase pada tingkat isian (load factor) penumpang menjadi 69,6%, dengan pertumbuhan sebesar 5,6% di mana pertumbuhan lalu lintas tertinggal peningkatan kapasitas sebesar 11,7%. Tingkat isian SIA Cargo adalah 62,5% turun sebesar 0,9 poin persentase, akibat penurunan sebesar 5,1% pada angkutan penumpang(diukur dari beban ton-kilometer) melampaui penurunan sebesar 3,6% pada kapasitas kargo (kapasitas ton-kilometer).

Pengembangan Armada dan Route

Selama kuartal pertama bulan Januari hingga Maret 2014,Perusahaan Induk menerima penyerahan satu unit Boeing 777-300ER dan satu unit Airbus A330-300 dan menghentikan pengoperasian armada 777-200. Selain itu, dua unit pesawat 777-200ERs kembali beroperasi pada saat berakhirnya masa sewa pesawat tersebut ke Royal Brunei Airlines. Hingga tanggal 31 Maret 2014, armada yang beroperasi untuk Perusahaan Induk terdiri dari 103 pesawat penumpang – 58 unit Boeing 777, 26 unit A330-300 dan 19 unit A380-800s, dengan usia rata-rata 6 tahun dan 9 bulan.

Pada bulan Maret tahun 2015, Perusahaan Induk mengharapkan untuk mengambil pengiriman lima unit A330-300 dan tiga unit 777-300ER, penonaktifan tiga unit 777-200 dan mengembalikan satu unit A330-300, satu unit 777-200 dan satu unit 777-200ER pada berakhirnya masa sewa pesawat-pesawat tersebut. Selain itu, dua unit 777-200ERs akan kembali beroperasi dan akan dinonaktifkan pada saat berakhirnya sewa pesawat tersebut ke Royal Brunei Airlines. Hal ini menjadikan armada yang beroperasi untuk Perusahaan Induk total sebanyak 105 pesawat terhitung pada bulan Maret tahun 2015. Pertumbuhan kapasitas sekitar 1% dari yang direncanakan sebelumnya akan terjadi untuk tahun keuangan mendatang.

Pada kuartal tersebut, SilkAir mengambil pengiriman pertama dua unit pesawat Boeing 737-800 dan menonaktifkan dua unit Airbus A320-200. Hingga tanggal 31 Maret 2014 SilkAir mengoperasikan armada sebanyak 24 pesawat – 16 unit A320-200, enam unit A319-100 dan dua unit 737-800s. Dalam tahun keuangan 2014-15, SilkAir akan menerima pengiriman tujuh unit pesawat Boeing 737-800s dan menonaktifkan empat unit A320-200, menjadikan jumlah armada yang beroperasi sebanyak 27 pesawat pada bulan Maret 2015. Kapasitas pertumbuhan diharapkan meningkat sekitar 13% di tahun keuangan 2014-15.

Hingga tanggal 31 Maret 2014 armada Scoot terdiri dari enam unit pesawat Boeing 777-200s. Scoot akan menerima pengiriman yang pertama dari 20 unit pesawat Boeing 787, satu unit 787-9 pada bulan November 2014. Untuk tahun keuangan 2014-15, Scoot mengharapkan untuk mengambil pengiriman dua pesawat 787-9 dan menonaktifkan satu unit 777-200. Pada bulan Mei tahun 2014, SIA Cargo akan kembali mengoperasikan satu unit Boeing 747-400 freighter pada saat berakhirnya sewa dan akan mengoperasikan delapan unit pesawat kapal kargo (freighters), FY2014-15.

Perusahaan Induk akan membuat penyesuaian untuk pasar yang dipilih di seluruh jaringan selama musim panas Utara. Satu jadwal penerbangan harian ketiga ke Bandara Haneda Tokyo telah ditambahkan, sehingga meningkatkan jumlah layanan penerbangan harian ke Tokyo menjadi lima kali jadwal penerbangan. Pesawat A380 akan melayani Mumbai dan New Delhi setiap hari mulai tanggal 30 Mei 2014, mengambil alih dari dua penerbangan harian yang saat ini melayani setiap kota dengan pesawat yang lebih kecil [lihat Catatan 5]. Layanan A380 ke Shanghai akan meningkat dari lima kali seminggu untuk setiap hari, sedangkan frekuensi ke Istanbul akan meningkat sebesar satu penerbangan per minggu sampai enam kali seminggu. Untuk memenuhi permintaan puncak musim panas, Perusahaan Induk akan melayani Athena dua kali seminggu antara 9 Juni 2014 dan 9 Oktober 2014, sedangkan kapasitas di pasar yang dipilih di Eropa dan Jepang akan meningkat

SilkAir akan meluncurkan layanan menuju tiga destinasi baru pada musim panas utara 2014 – Kalibo di Filipina mulai 27 Mei 2014, Mandalay di Myanmar mulai 10 Juni 2014 dan Hangzhou di China mulai 27 Juni 2014. Hal ini akan memperluas jaringan SilkAir menjadi 48 destinasi di 12 negara. Pada tanggal 8 April 2014, Perusahaan menerbitkan $200 juta aggregate principal dengan notes 3,145% yang jatuh tempo pada tahun 2021 dan aggregate principal senilai $300 juta dengan notes 3.750% yang jatuh tempo tahun 2024 berdasarkan program multicurrency medium term note senilai $2 milyar. Surat berharga ini akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 8 April 2021 dan 8 April 2024.

Lingkungan operasi untuk Grup terus menantang dengan semakin ketatnya persaingan beberapa kawasan, dan ketidakpastian ekonomi di pasar-pasar utama. Pemesanan penumpang pada kuartal ini diharapkan dapat sesuai dengan rencana kenaikan kapasitas. Namun, imbal hasil (yield) diperkirakan tetap di bawah tekanan dikarenakan kegiatan promosi yang dilakukan untuk mendukung tingkat isian  , dan maskapai penerbangan lain yang agresif  menawarkan harga promosi  sambil meningkatkan kapasitas. Imbal hasil (yield) Cargo diperkirakan akan tetap lemah karena industri kargo udara terus menghadapi tantangan karena kelebihan kapasitas.

Harga bahan bakar diperkirakan akan tetap tinggi, yang mengindikasikan tantangan yang terus berlanjut pada pendapatan Grup. Berkaitan dengan situasi ini, Grup akan mempertahankan kedisiplinan manajemen biaya dan secara proaktif melakukan penyesuaian terhadap penyebaran kapasitas untuk memenuhi permintaan pasar. Grup berada pada posisi yang baik dengan neraca yang kuat untuk mengatasi tantangan, dan akan terus melakukan berbagai inisiatif strategis, seperti yang diumumkan sebelumnya.(@hqeem)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*