Laba Kuartalan Melonjak, Saham Lippo Cikarang Masih Kurang Diminati

Salah satu emiten properti yang sudah cukup lama kiprahnya di Indonesia, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) pada kuartal I-2013 berhasil membukukan laba bersih senilai Rp227,6 miliar atau melonjak 72,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp131,7 miliar.

Lonjakan laba bersih ini ditopang kenaikan pendapatan usaha yang mencapai Rp472,72 miliar, meningkat signifikan 80,33% dibanding periode yang sama 2013 yang senilai Rp262,13 miliar. Kenaikan signifikan pendapatan tersebut ditopang penjualan tanah industri dan komersial yang mencapai Rp370,7 miliar.

Sementara laba kotor perseroan meningkat menjadi Rp281,4 miliar, dibandingkan kuartal I-2013 senilai Rp159,7 miliar. Sedangkan kas dan setara kas akhir periode turun menjadi Rp223,3 miliar dari tahun sebelumnya yaitu Rp364,8 miliar.

Hingga kuartal I-2014, perseroan berhasil membukukan penjualan marketing sebesar Rp226,1 miliar, dengan kontribusi terbesar dari divisi residensial senilai Rp196,6 miliar.

Sebagai anak usaha dari  PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), pada 2013 perseroan memulai paradigma baru dengan terus membangun residensial dan komersial yang berkesinambungan dengan mengawali pembangunan kawasan superblok.  Kawasan Superblok ini akan disiapkan untuk menjadi Central Business District (CBD) di koridor Cikarang.

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan terus membangun infrastruktur melalui penambahan pintu Tol Cibatu di Km 34,700 yang resmi beroperasi sejak April 2014.

Hingga saat ini ada sekitar 800 industri yang beroperasi di kawasan Lippo Cikarang dengan luas sekitar 3.000 hektar (ha) dengan total pekerja setiap harinya kurang lebih 350.000 orang.

Secara fundamental, dapat dilihat bahwa memang Lippo Cikarang dan induknya, Lippo Karawaci memiliki kinerja keuangan yang selalu memuaskan di tiap tahunnya. Tidak hanya laba bersih yang dihasilkan, dari segi pembiayaan operasional pun terlihat bahwa kedua entitas ini selalu berhasil mencetak surplus. Belum lagi dari segi strategi bisnis nya yang dirasa cukup menarik untuk dikembangkan dalam jangka panjang menjadi tambahan poin tersendiri bagi entitas ini.

Dari lantai bursa siang ini (6/5), terlihat bahwa saham LPCK dibuka melemah pada pagi tadi, yaitu turun 75 poin menjadi 7.800 poin. Siang ini terlihat juga bahwa saham LPCK masih kurang diminati investor, hanya sekitar 1000 lot saham yang berhasil diperdagangkan.

Secara teknikal, terlihat bahwa indikator MA 5 dan BB tengah masih konsolidasi. Indikator lain seperti ADX, juga menunjukkan bahwa garis -DI dan +DI masih konsolidasi, sedangkan RSI terlihat berusaha menanjak untuk menyentuh level 60%. Level resistence berada pada 8.412 dan level suport pada 7.256 poin.

 

 

Stephanie Rebecca/Analyst Equity Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image:wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*