Laba BW Plantation Tercatat Anjlok, Sahamnya Terpantau Konsolidasi

Tahun 2013 bukan tahun yang mudah bagi emiten perkebunan, tak terkecuali terhadap PT BW Plantation Tbk. Emiten berkode saham BWPT ini membukukan penurunan laba bersih sekitar 30,66% menjadi Rp 181,78 miliar. Padahal, pendapatan perseroan bisa tumbuh dari Rp 944,27 miliar menjadi Rp 1,44 triliun.

Biang kerok dari penurunan tersebut adalah kondisi pasar kelapa sawit yang tidak stabil sehingga membuat harga jual tidak maksimal. Hal ini kemudian berdampak terhadap kinerja. Penurunan laba bersih ternyata akibat perusahaan yang harus menanggung beban pokok penjualan yang membengkak 61,62%. Nilainya mencapai Rp 603,04 miliar. Begitu pula beban usaha yang melonjak dari Rp 153,86 miliar menjadi Rp 215,59 miliar.

Ditambah oleh rugi beban keuangan dan selisih kurs yang nilainya masing-masing sebesar Rp Rp 84,11 miliar dan Rp 1,6 miliar. Merosotnya laba bersih membuat laba per saham BWPT anjlok 31,63% menjadi Rp 44,32 yang sebelumnya sebesar Rp 64,83.

Dari kondisi fundamental, dengan penggunaan capex 2014, dapat dikatakan BWPT lebih berfokus untuk memaksimalisasi penanaman kelapa sawit dan menyesuaikan jumlah perolehan panen dengan kapasitas produksi tahun ini yang ditargetkan sebesar 210 ton per jam, dan di tahun depan diperkirakan akan bertambah seiring rencana perseroan untuk kembali membangun 1 pabrik lagi dengan investasi sekitar 120 milyar.

Meninjau kabar dari lantai bursa pada perdagangan saham awal pekan ini, Senin (24/3/14), saham BWPT dibuka tetap di posisi 1365 dan diakhir penutupan perdagangan  jatuh ke 1360   dengan volume perdagangan   18,1 juta lot saha.

Melihat indikator teknikal, harga saham BWPT saat ini cenderung bergerak konsolidasi dimana indikator MA sudah berhimpit dengan  bolinger band tengah yang terlihat menyempit dan candle yang telah menyentuh BB tengah diprediksi akan kembali ke garis MA. Indikator stochastic pun menunjukan harga masih berada di zona tengah di level 47 dan sewaktu-waktu berpotensi untuk menguat terbatas.

Indikator ADX bergerak melemah ketika  +DI menunjukan juga bergerak menguat di level 12. Dengan kondisi teknikalnya, maka diperkirakan harga BWPT masih akan bergerak sideways di level support Rp 1300 hingga resistance Rp 1405.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*