INILAHCOM, Jakarta – PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) per 30 September 2016 mengalami penurunan laba bersih menjadi Rp494,7 miliar dari Rp1,2 triliun pada periode yang sama tahun 2015.
Pada periode ini, perseroan juga mengalami penurunan pendapatan usaha menjadi Rp1,01 triliun dari Rp1,7 triliun. Beban pokok pendapatan menjadi Rp397,9 miliar dari Rp588,6 miliar. Jadi laba kotor perseroan menjadi Rp614,3 miliar dari Rp1,1 triliun.
Untuk beban usaha pada periode ini antara lain beban penjualan menjadi Rp15,7 miliar dari Rp45,8 miliar. Beban administrasi menjadi Rp55,8 miliar dari Rp48,7 miliar. Beban pajak final menjadi Rp50,5 miliar dari 85,2 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (24/10/2016).
Dengan demikian beban usaha menjadi Rp122,2 miliar dari Rp179,9 miliar. Untuk laba usaha menjadi Rp492,1 miliar dari Rp935,7 miliar.
Perseroan mengalami rugi kurs sebesar Rp47,3 miliar dari keuntungan kurs Rp253,1 miliar. Keuntungan pengelolaan lain-lain sebesar Rp54,5 miliar dari Rp29,4 miliar.
Sementara laba sebelum pajak sebesar Rp507,01 miliar dari Rp1,2 triliun. Beban penghasilan menjadi Rp12,2 miliar dari Rp9,7 miliar. Jadi laba bersih menjadi Rp494,7 miliar dari Rp1,2 triliun.
Untuk total liabilitas per 30 September menjadi Rp308,9 miliar dari Rp846,5 miliar per 31 Desember 2015. Sedangkan total aset perseroan menjadi Rp7,4 triliun dari Rp8 triliun.
Pemegang saham perseroan di atas 5 persen antara lain AFP International Capital Pte. Ltd sebesar 45,97%, Fame Bridge Investments Limited sebesar 25,00%, Sojitz Corporation sebesar 25,00%.
Saham DMAS saat ini berada di harga Rp260 per lembar. Harga saham DMAS terendah dalam setahun terakhir berada di Rp187 pada penutupan 14 Desember 2015. Untuk harga tertinggi terjadi pada penutupan perdagangan 8 Agustus 2016 di harga Rp286 per lembar.
DMAS merupakan emiten yang bergerak dalam bidang pembangunan perumahan dan pembangunan pengusahaan kawasan industri (industrial estate). Kegiatan utama DMAS bergerak dalam bidang pembangunan perumahan dan fasilitas-fasilitasnya, rumah-toko (ruko) termasuk infrastruktur dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya, serta menjual dan menyewakan bangunan tersebut; dan bidang pembangunan dan pengusahaan kawasan industri beserta fasilitas-fasilitas penunjangnya.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind