Laba Bersih PT Ciputra Surya Turun Jadi Rp366,02 M

INILAHCOM, Jakarta – PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) mencatat penurunan laba bersih menjadi Rp366,02 miliar per 30 September 2016 dari periode yang sama 2015 sebesar Rp518,5 miliar.

Padahal perseroan mengalami penurunan tipis untuk pendapatan neto menjadi Rp1,43 triliun dari Rp1,44 triliun. Untuk beban pokok penjualan menjadi Rp789,4 miliar dari Rp690,9 miliar.

Dengan demikian laba kotor pada periode ini menjadi Rp646,7 miliar dari Rp750,4 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Selasa (22/11/2016).

Beban yang dikeluarkan perseroan antara lain beban administrasi menjadi Rp189,6 miliar dari Rp159,1 miliar. Beban penjualan menjadi Rp102,2 miliar dari Rp72,2 miliar. Untuk penghasilan denda dan pembatalan menjadi Rp16,02 miliar dari Rp13,6 miliar. Sedangkan penghasilan pengelolaan lingkungan menjadi Rp100,2 miliar dari Rp96,09 miliar.

Perseroan juga mencatat rugi kurs menjadi Rp4,5 miliar dari laba kurs Rp7,6 miliar. Untuk penghasilan lain-lain menjadi Rp41,3 miliar dari Rp28,4 miliar. Beban lain-lain menjadi Rp12,6 miliar dari Rp12,1 miliar.

Laba usaha pada periode ini menjadi Rp409,1 miliar dari Rp570,1 miliar. Sedangkan penghasilan keuangan menjadi Rp55,1 miliar dari Rp58,1 miliar. Beban keuangan menjadi Rp30,7 miliar dari Rp31,2 miliar.

Sementara laba sebelum pajak menjadi Rp368,6 miliar dari Rp524,7 miliar. Beban pajak penghasilan menjadi Rp2,6 miliar dari Rp6,1 miliar. Dengan demikian laba bersih menjadi Rp366,02 miliar dari Rp518,5 miliar.

Untuk total liabilitas per 30 September 2016 menjadi Rp3,37 triliun dari Rp3,32 triliun per 31 Desember 2015. Sedangkan total aset perseroan menjadi Rp7,2 triliun dari Rp6,9 triliun.

Saham CTRS hari ini dibuka di Rp2.760 per saham. Harga terendah saham CTRS dalam setahun terakhir di Rp1.774 pada penutupan perdagangan 26 Februari 2016. Sedangkan harga tertinggi di Rp3.180 per saham pada penutupan perdagangan 10 November 2016.

Pada pemegang saham CTRS antara lain PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sebesar 62,66% dan HSBC-Fund Services, Lynas Asia Fund sebesar 5,16%.

Perseroan mengembangkan dan mengoperasikan proyek di Sumatera, Jawa, Bali dan Sulawesi, yakni: CitraLand, Ciputra World, UC Apartments, Ciputra Golf, Club & Hotel dan CitraLand The GreenLake (Surabaya); CitraHarmoni, CitraGarden dan CitraIndah (Sidoarjo); CitraGarden dan CitraLand (Lampung); The Taman Dayu; CitraSun Garden dan CitraGrand (Semarang); CitraLand dan CitraGrand (Kendari); CitraLand Denpasar; CitraSun Garden dan CitraGrand Mutiara (Yogyakarta); CitraLand Palu; CitraLand Bagya City Medan; CitraLand Jayapura dan CitraLand City Makassar.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*