INILAHCOM, Jakarta – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengalami penurunan laba bersih menjadi Rp315,1 miliar per 31 Desember 2016 dari periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp465,02 miliar.
Padahal pada periode ini perseroan mencatat kenaikan pendapatan usaha menjadi Rp11,06 triliun dari Rp9,3 triliun. Untuk beban pokok menjadi Rp9,9 triliun dari Rp8,4 triliun.
Jadi laba kotor perseroan menjadi Rp1,1 triliun dari Rp974,6 triliun. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (17/2/2017).
Sementara beban usaha pada periode ini antar lain beban penjualan menjadi Rp22,07 miliar dari Rp19,5 triliun. Beban administrasi menjadi Rp433,9 miliar dari Rp375,9 miliar.
Jadi jumlah beban usaha menjadi Rp455,9 miliar dari Rp395,4 miliar. Untuk laba usaha menjadi Rp728,5 miliar dari 611,2 miliar.
Untuk pendapatan lainnya menjadi Rp141,9 miliar dari Rp271,5 miliar. Beban keuangan menjadi Rp257,9 miliar dari Rp136,7 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak menjadi Rp612,6 miliar dari Rp746,09 miliar.
Sementara beban pajak penjualan menjadi Rp297,9 miliar dari Rp281,06 miliar. Jadi laba periode berjalan menjadi Rp315,1 miliar dari Rp465,02 miliar.
Perseroan berhasil menaikkan total aset menjadi Rp35,9 triliun per 31 Desember 2016 dari Rp16,7 triliun per 31 Desember 2015. Sedangkan total liabilitas menjadi 14,6 triliun dari Rp11,5 triliun.
Saham ADHI hari ini dibuka di harga Rp2.220 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham ADHI di RpRp2.850 para penutupan 22 April 2016. Sedangkan harga terendah di RpRp1.830 per saham pada penutupan 28 November 2016.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind