Financeroll – Kuwait, produsen terbesar ketiga di OPEC, berencana untuk menginvestasikan sekitar $ 7 miliar untuk mengembangkan ladang minyak berat meski tekanana harga minyak mentah sudah mencapai level yang sangat maksimum.
Tahap pertama dari proyek minyak lower Fars-heavy oil project akan menelan biaya $ 4,2 Miliar, dengan kontrak yang akan dijalankan pada akhir tahun ini, demikian disampaikan Hashem Hashem, CEO BUMN Kuwait Oil Co, hari ini pada sebuah konferensi di Kuwait kota. KOC,BUMN Minyak Kuwait, yang berencana untuk mengebor sumur 900 wells dan memompa 60.000 barel per hari pada tahun 2018 di tahap pertama proyek, menargetkan produksi 180.000 barel per hari pada tahun 2025 dan 270.000 pada 2030, kata Hashem.
Teluk Persia adalah negara peringkat ketiga untuk output minyak dunia, bersama dengan Uni Emirat Arab, di antara 12 anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Kuwait dapat memompa sebanyak 3,25 juta barel per hari minyak mentah, menurut data lainya yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Pemerintah berencana untuk meningkatkan kapasitas 4 juta barel pada tahun 2020.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind