Kurs rupiah melemah jadi Rp11.565 per dolar

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, melemah sebesar 17 poin menjadi Rp11.565 dibandingkan sebelumnya Rp11.548 per dolar AS.

“Meski mata uang rupiah melemah namun fluktuasinya masih relatif stabil terhadap dolar AS,” ujar Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta.

Menurut dia, fluktuasi mata uang rupiah itu dipengaruhi oleh psikologis pelaku pasar uang yang sedang menanti data-data ekonomi makro Indonesia seperti inflasi dan neraca perdagangan Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, psikologis pelaku pasar juga dipengaruhi oleh kepastian calon presiden, yang sangat dinantikan pelaku pasar keuangan untuk mempelajari arah kebijakannya terutama di sektor ekonomi.

“Sentimen domestik terkait politik yang sangat berpengaruh saat ini karena menentukan ekonomi ke depannya,” kata dia.

Sementara itu, Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan sentimen di pasar uang cukup bervariasi sehingga pergerakannya cenderung terbatas.

“Data makro ekonomi domestik yang akan dipublikasikan pada awal Mei akan memberikan petunjuk lebih lanjut atas kondisi neraca perdagangan, inflasi, dan manufaktur Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp11.532 dibandingkan sebelumnya (29/4) di posisi Rp11.589 per dolar AS.


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*