Kurs rupiah di posisi Rp11.792 per dolar

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta, Senin pagi, stagnan di posisi Rp11.792 per dolar AS.

“Rupiah bergerak stabil pada awal pekan ini, diharapkan momentum tren penguatan dolar AS mulai mereda sehingga mata uang domestik berpeluang meningkat,” kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Menurut Reza, hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada pekan lalu yang menetapkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) yang dipertahankan di level 7,5 persen, mendapat respons positif kalangan pasar uang.

Namun, lanjut dia, sebagian pelaku pasar uang juga tampaknya terlihat khawatir dengan tetapnya BI rate menyusul ekspektasi meningkatnya inflasi menjelang bulan puasa.

“BI rate yang dipertahankan itu memberikan persepsi makin kecilnya dengan spread inflasi dan imbasnya tidak terlalu positif bagi rupiah,” katanya.

Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menambahkan, memburuknya situasi di Irak dan Ukraina telah meningkatkan risiko geopolitik dunia sehingga dapat memberikan sentimen negatif untuk rupiah.

“Investor juga terlihat waspada menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 17-18 Juni mendatang,” katanya.

Ia mengemukakan, bank sentral AS diprediksi akan kembali melanjutkan kebijakan pengurangan stimulusnya dan mensinyalkan potensi kenaikan suku bunga pada tahun depan.


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*