Kurs Euro Terendah Dalam 11 Tahun Terakhir

INILAHCOM, Tokyo – Kurs euro mencapai terendah baru dalam 11-tahun terhadap dolar di perdagangan Asia, Kamis (05/03/2015). Itu ketika investor menunggu Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan rincian program pembelian obligasinya.

Mata uang tunggal dibeli US$1,1055 pada perdagangan sore di Tokyo, terhadap US$1,1080, Rabu (04/03/2015) sore di New York, tingkat terendah sejak September 2003.

Dengan pertemuan dewan pengambilan keputusan ECB, Kamis (05/03/2015), Presiden Mario Draghi diharapkan akan mengungkapkan rincian rencana pelonggaran kuantitatif 1,1 triliun euro yang akan diluncurkan bulan ini untuk menangkal deflasi.Sikap ECB sangat kontras dengan rencana Federal Reserve AS untuk keluar mendukung krisis, setelah mengakhiri rencana pembelian aset pada Oktober. Sekarang The Fed berencana untuk menaikkan suku bunganya tahun ini.

Dolar berada di 119,85 yen terhadap 119,70 yen di New York. “Jelas terlihat ada unsur penentuan posisi pasar mata uang menjelang keputusan ECB,” Philip Borkin, ekonom senior di ANZ Bank Selandia Baru menulis dalam satu catatan nasabahnya, menurut Bloomberg News.

“Di luar itu, ekonomi global membutuhkan lebih daripada satu mesin, AS, untuk memberikannya keberlanjutan. Kamis, China menurunkan target pertumbuhan ekonomi 2015 menjadi ‘sekitar tujuh persen’ karena otoritas berusaha untuk mengatur perekonomian terbesar kedua di dunia itu pada jalur ekspansi yang lebih berkelanjutan,” terang dia

Target itu diumumkan Perdana Menteri Li Keqiang setelah ekonomi China tumbuh 7,4 persen pada 2014, laju paling lambat dalam 24 tahun. Target tahun lalu adalah sekitar 7,5 persen.

Yuan China naik tipis menjadi 6,2681 terhadap dolar pada Kamis dari 6,2719. Bank sentral China memangkas suku bunga utama untuk kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir, Sabtu. Mata uang China awal pekan ini turun ke kisaran 6,28 terhadap dolar, tingkat yang tidak terlihat dalam lebih dari dua tahun.

Dolar menguat terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS naik menjadi 1.100,05 won Korea Selatan dari 1.097,19 won, Rabu, menjadi 32,42 baht Thailand dari 32,36 baht dan menjadi Rp13.026,50 dari Rp12.973,00

Greenback juga naik menjadi 31,45 dolar Taiwan dari 31,39 dolar Taiwan, menjadi 1,3694 dolar Singapura dari 1,3638 dolar Singapura, menjadi 44,15 peso Filipina dari 44,07 peso, dan menjadi 62,24 rupee India dari 61,85 rupee. Yuan China diambil 19,12 yen terhadap 19,09 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*