Kurs Dolar Sedikit Menguat Terhadap Yen

INILAHCOM, Tokyo – Kurs dolar sedikit menguat terhadap yen di perdagangan Asia, Kamis (26/02/2015). Itu setelah jatuh ketika Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan bank sentral tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.

Greenback diambil 118,97 yen pada perdagangan sore di Tokyo, naik dari 118,86 yen di New York, Rabu (25/02/2015) sore. Euro dibeli 1,1370 dolar terhadap US$1,1360 dolar, sementara merayap naik menjadi US$135,26 yen dari 135,02 yen.

Pasar telah penuh dengan spekulasi tentang kapan bank sentral AS akan mulai menaikkan suku bunganya pada tahun ini. Pada hari kedua pidatonya di hadapan Kongres AS, Yellen tidak memberikan petunjuk baru tentang waktu kenaikan suku bunga, tetapi sekali lagi mengisyaratkan bank sentral tidak akan terburu-buru.

“Kami tidak melihat sesuatu yang dovish dalam kesaksian Yellen,” jelas National Australia Bank.

“Satu-satunya hal yang jelas adalah bahwa FOMC (pembuatan kebijakan Fed) telah memberikan dirinya lebih fleksibel daripada sebelumnya,” kata bank dalam sebuah catatan.

“Jika data AS mulai, mengejutkan sekali lagi, pasar akan cepat melompat kembali ke ikut-ikutan membeli dolar AS,” papar dia.

Euro tetap tertekan karena Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kesepakatan tentang perpanjangan dana talangan Athena selama empat bulan hanyalah ‘titik awal’.

Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS merosot ke 44,09 peso Filipina dari 44,16 peso, Rabu (25/02/2015), menjadi Rp12.866,00 dari Rp12.877,00 dan menjadi 61,95 rupee India dari 62,04 rupee.

Greenback juga jatuh menjadi 1,3535 dolar Singapura dari 1,3568 dolar Singapura dan menjadi 32,44 baht Thailand dari 32,56 baht, tetapi naik menjadi 31,44 dolar Taiwan dari 31,43 dolar Taiwan dan menjadi 1.099,98 won Korea Selatan dari 1.099,10 won.

Dolar Australia turun menjadi 78,56 sen AS dari 78,80 sen AS, sementara yuan China diambil 19,00 yen terhadap 18,98 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*