Kurs dolar melemah akibat laporan penjualan ritel AS

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah laporan menunjukkan penjualan ritel pada Juli gagal memenuhi ekspektasi pasar.

Penjualan jasa ritel dan makanan AS untuk Juli hampir tidak berubah dari bulan sebelumnya, kinerja terlemah sejak Januari, kata Departemen Perdagangan pada Rabu.

Dalam laporan terpisah, dikatakan bahwa persediaan bisnis naik 0,4 persen pada Juni, sesuai konsensus pasar, demikian laporan Xinhua.

Sementara itu, greenback terus naik terhadap yen karena pemerintah Jepang pada Rabu mengatakan produk domestik bruto (PDB) Jepang dalam kuartal kedua 2014 menyusut 6,8 persen dari setahun sebelumnya, turun di laju tercepat sejak bencana alam gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011.

Dolar juga menguat terhadap pound Inggris karena perkiraan pertumbuhan upah yang lemah dalam beberapa bulan mendatang oleh bank sentral Inggris, Bank of England (BoE).

Pada akhir perdagangan di New York, euro sedikit berubah pada 1,3369 dolar dari 1,3368 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6688 dolar dari 1,6811 dolar. Dolar Australia naik ke 0,9304 dolar dari 0,9276 dolar.

Dolar dibeli 102,45 yen Jepang, lebih tinggi dari 102,23 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,9073 franc Swiss dari 0,9077 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,0918 dolar Kanada dari 1,0921 dolar Kanada.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna

COPYRIGHT © 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*