Kupon Obligasi Bank UOB Bersaing Ketat

INILAHCOM, Jakarta – PT Bank UOB Indonesia yang akan menerbitkan obligasi, harus bekerja keras untuk dapat meraih dana Rp1,1 triliun.

Program tax amnesty pemerintah dimanfaatkan betul oleh bank asal Singapura ini. Kupon obligasi belum tuntas dibahas, namun bakalan rendah.

Pengamat surat utang (obligasi) Slamet Yudistira mengatakan, serapan obligasi ini tergantung pada seberapa menarik kupon yang akan ditawarkan Bank UOB Indonesia. Pihak Bank UOB tetap menginginkan kupon yang murah.

“Itu Bank UOB Indonesia bersikukuh dengan kupon murah karena berpatokan pada kupon BRI. Terserap atau tidaknya obligasi yang ditawarkan tinggal lihat nanti,” ujar dia di Jakarta, Selasa (18/10/2016).

Tercatat, dalam rangka penerbitan obligasi, Bank OUB telah memperoleh hasil pemeringkatan efek utang jangka panjang dari Fitch dengan peringkat triple A atau AAA(idn). Sedangkan untuk penerbitan obligasi subordinasi, bank UOB mendapatkan peringkat double A, AA(idn).

Ada empat penjamin dalam penerbitan obligasi ini, pertama adalah PT CIMB Securities, kedua PT Danareksa Sekuritas, Ketiga PT Indo Premier Securities dan keempat adalah PT UOB Kay Hian Securities. Wali Amanat dalam penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri Tbk.

Yudistira menambahkan, dengan penawaran kupon yang sangat ketat. Menandakan Bank UOB Indonesia tidak agresif dalam merencanakan menghimpun dana. Dengan ketatnya kupon, belum tentu investor tertarik.

Ia mengakui, Bank UOB Indonesia sedang memanfaatkan program tax amnesty yang sedang digalakan pemerintah. Pengampunan pajak ini, diharapkan dapat menyerap obligasi.

Secara kinerja, lanjut dia, Bank UOB Indonesai terkena hit atau terpukul. Untuk itu, bank asing ini akan mencoba menggalakan kredit, namun terkendala dengan dana mahal.

Diketahui, Laba operasional Bank UOB Indonesia menjadi Rp370,96 miliar naik dari laba operasional tahun sebelumnya yang Rp207,13 miliar hingga Juni 2015. Sedangkan laba sebelum pajak naik jadi Rp383,35 miliar dari laba sebelum pajak Rp212,24 miliar Juni tahun sebelumnya.

Laba periode berjalan naik jadi Rp281,68 miliar dibandingkan laba periode berjalan Rp150,78 miliar periode Juni tahun sebelumnya. Total aset per Juni 2016 mencapai Rp87,29 triliun naik dari total aset per Desember 2015 yang Rp86,64 triliun. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*