Nilai tukar rupiah kembali dibuka menguat masuki perdagangan valas Indonesia hari Selasa (21/3), namun tak lama kemudian terpangkas kembali oleh usaha dollar AS untuk menguat yang terpantau di pasar spot. Kekuatan rupiah di awal sesi mendapat dukungan dari BI yang memperkuat kembali kurs referensi transaksi hari ini.
Penguatan rupiah terhadap dollar AS di awal sesi sempat memberikan semangat investor asing setor modalnya ke bursa saham Indonesia lebih banyak, sehingga tercetak net buy Rp144 miliar lebih. Dan support modal asing tersebut turut membantu IHSG yang berusaha rally.
Lihat: IHSG 21 Maret Dibuka Naik Terdorong Aksi Beli Saham Investor Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,07% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13323/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13308/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat menjadi 13309 dari 13329 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya berpotensi melemah pada akhir perdagangan oleh usaha rebound dollar AS dan Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13475 dan resistance di 13295.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind