Kuartal II-2016, Laba Emiten Tumbuh 5,57 Persen

INILAHCOM, Medan – Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mampu mencatatkan kenaikan kinerja di tahun ini yang tercermin di laporan keuangan kuartal kedua 2016.

Dinamika dan volatilitas yang terjadi di Pasar Modal Indonesia dalam beberapa hari terakhir yang lebih disebabkan oleh sentimen eksternal, tidak mencerminkan fundamental pasar modal Indonesia yang sesungguhnya. Itu lebih mencerminkan kondisi perekonomian dunia yang tengah dalam ketidakpastian.

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono mengatakan, berdasarkan data laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan tercatat melalui IDXNet, dari total 511 emiten yang telah menyampaikan laporan keuangan kuartal kedua 2016 dan kuartal kedua 2015, 379 emiten berhasil membukukan laba bersih.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan 5,57% dibandingkan di kuartal kedua 2015 dengan jumlah 359 emiten berhasil mencatatkan keuntungan bersih. Jumlah emiten yang mencatatkan rugi bersih di pertengahan tahun ini juga berkurang 11,49% menjadi hanya 131 emiten dari 148 emiten di pertengahan tahun lalu.

Peningkatan signifikan juga diperoleh dari nilai laba dan rugi bersih yang dicatatkan oleh 511 emiten di kuartal kedua 2016 yang mencapai Rp213,67 triliun atau meningkat 82,39% dibandingkan Rp117,15 triliun di kuartal kedua tahun lalu.

“Sedangkan total nilai laba bersihnya saja (tanpa mengakumulasikan dengan rugi bersih yang dibukukan oleh emiten) di kuartal kedua 2016 mengalami peningkatan 59,51% menjadi Rp225,02 triliun dari Rp141,06 triliun di periode yang sama di 2015,” ujar dia di Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Ia bilang, emiten sektor keuangan dan bank merupakan emiten penyumbang laba bersih terbesar dengan persentase 146,26%, disusul oleh industri dasar dan kimia 132,31%, infrastruktur, utilitas, dan transportasi 59,18%, perdagangan, jasa, dan investasi 52,13%, dan barang konsumsi 18,57%.

Performa positif dari Perusahaan Tercatat di BEI merupakan cerminan dari perekonomian Indonesia yang masih prospektif di tengah ketidakpastian perekonomian dunia.

“Informasi dan fakta ini tentu harus disebarluaskan kepada khalayak agar dapat mengetahui kondisi perekonomian maupun pasar modal Indonesia. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat khalayak untuk berinvestasi di BEI serta menambah jumlah investor Pasar Modal Indonesia,” jelas dia. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*