Kuartal I-2016, Kinerja Perbankan Masih Melambat

INILAHCOM, Jakarta – Perbankan dituntut ekspansif dalam penyaluran kredit, namun juga diminta hati-hati soal kualitas kredit.

Analis pasar modal Hadi Utomo mengatakan, kuartal pertama ini kinerja perbankan diselaraskan dengan pertumbuhan ekonomi. “Kita lihat kuartal 1 bisa 5 persen pertumbuhan ekonomi bisa bagus kinerja perbankan,” kata dia di Jakarta, Senin (1/2/2016).

Ia mengatakan, untuk memperkuat perbankan dari segi likuiditas perlu adanya suntikan modal ke perbankan. Namun investor asing masih menahan masuk karena adanya rencana penurunan Giro Wajib Minimum (GWM).

Bank Indonesia (BI) akan segera melonggarkan aturanGiro Wajib Minimum atau GWM primer rupiah yang kini 7,5% dari simpanan dana pihak ketiga. “GWM diturunkan ini kan perbankan dipaksa ekspansif,” kata dia.

Namun, ekspansi di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam gejolak harga minyak akan menyulitkan. “Nanti jatuhnya bisa muncul Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*