Krisis Ukraina dan Gaza gagal angkat harga emas

SINGAPURA. Pada transaksi awal pekan (21/7), harga kontrak emas dunia kembali menurun. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,3% menjadi US$ 1.307,52 per troy ounce. Pada pukul 09.32 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.308,53 per troy ounce.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember ditransaksikan di posisi US$ 1.310,90 per troy ounce di Comex, New York dari sebelumnya US$ 1.311 per troy ounce pada 18 Juli lalu.

Penurunan harga si kuning terkait dengan sentimen naiknya outlook biata pinjaman AS. Sentimen ini menenggelamkan sentimen pengerek emas yakni krisis politik di Ukraina dan Gaza.

“Ekspektasi kenaikan suku bunga AS masih menjadi faktor utama yang menekan emas karena ekspektasi ini pula yang mengerek penguatan dollar AS,” urai Zhu Runyu, analis CITICS Futures Co.

Asal tahu saja, Bloomberg Dollar Spot Index yang mengukur kekuatan dollar terhadap 10 mata uang utama dunia, diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam empat pekan terakhir. Pelaku pasar memprediksi, data inflasi AS yang akan dirilis besok (22/7) akan menunjukkan pertumbuhan inflasi tercepat sejak Oktober 2012. Kondisi ini akan memicu the Fed untuk memperketat kebijakan moneternya.

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: Bloomberg


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*