Krisis Ukraina Berlanjut, Harga Minyak Dunia Naik

TEMPO.CO, New York – Harga minyak naik pada Senin waktu setempat setelah pemberontak pro- Rusia di Ukraina Timur memilih untuk merdeka. Hasil ini menimbulkan kekhawatiran akan munculnya perang saudara yang bisa mengganggu pasokan minyak.

“Dengan kekhawatiran peningkatan tekanan geopolitik di sekitar Ukraina, suplai minyak mentah bisa saja terganggu,” kata analist dari CMC Market Singapura, Desmond Chua, seperti dikutip dari Channels News Asia, Selasa, 13 Mei 2014.

Indeks acuan Amerika Serikat, minyak WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman Juni meningkat 60 sen ditutup ke posisi US$ 100,59 per barel. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni meningkat 52 sen ke posisi US$108,41 per barel di London.

Negara pemilik gas alam terbesar dunia, Rusia, juga memperingatkan kemungkinan penghentian pengiriman ke Ukraina jika tak ada pembayaran di muka untuk pengiriman Juni. Jumlah utang negara tersebut mencapai US$ 3,5 miliar. “Pedagang minyak khawatir dan menunggu apa yang terjadi selanjutnya,” kata analis dari Price Futures Group, Phil Flynn.

Seperti diketahui, hampir 15 persen dari gas alam yang dikonsumsi Eropa dikirim dari Rusia melalui Ukraina. Sebelumnya pada tahun 2006 dan 2009 juga terjadi perselisihan yang mengakibatkan penyaluran gas ke Uni Eropa sempat terganggu.

CHANNEL NEWS ASIA | AYU PRIMA SAND

Terpopuler:
Peluang JK Tak Jelas, PPP Batal Dukung Jokowi
Udar Jadi Tersangka Kasus Bus Transjakarta Karatan
Mega Bahas Cawapres Jokowi Rabu Besok


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*