Financeroll – Krisis rubel mengganggu harga pasar gandum global. Mata uang Rusia memperpanjang kejatuhannya ke rekor terendah terhadap dolar pekan lalu sehingga memperlambat pengiriman biji-bijian untuk mengamankan stok dan menjaga harga domestik . Rusia adalah eksportir terbesar keempat dan telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong hedge fund tiga agar menjaga harga tetap lebih tinggi.
Gandum berjangka melonjak ke level tertinggi sejak Mei pekan lalu setelah asosiasi eksportir Rusia menolak sertifikasi untuk penjual dan pembeli komoditas biji-bijian. Kejatuhan harga ini juga disebabkan oleh pernyataan Presiden Vladimir Putin yang memperingatkan bahwa krisis ekonomi bisa berlarut-larut selama dua tahun dan disokong pula oleh cuaca dingin yang mengancam tanaman musim dingin di AS, eksportir gandum terbesar.
Gandum untuk pengiriman Maret naik 4,2 persen pekan lalu ke level $ 6,3225 per bushel di Chicago Board of Trade, kenaikan keempat secara berturut-turut. The Bloomberg Komoditi Index dari 22 bahan baku turun 1,9 persen karena MSCI All-Country World Index dari ekuitas naik 2,3 persen. The Bloomberg Indeks Dollar Spot naik 0,9 persen. Gandum turun 0,5 persen menjadi $ 6,29 pada waktu perdagangan Singapura hari ini.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind