Krisis Politik Picu Saham Bank Italia Rontok

INILAHCOM, Roma – Krisis politik di Italia mempengaruhi kinerja saham perbankan negeri pizza menjelang referendum 4 Desember yang bisa menggeser PM Matteo Renzi.

Indeks sektor perbankan Italia turun 4,2 persen ke level terendah sejak 5 Oktober lalu. Sektor perbankan terseret kejatuhan raksasa perbankan UniCredit dan Intesa Sanpaolo. Kedua bank besar ini juga dinaungi kekhawatiran karena harus melakukan pencadangan cukup tinggi dengan catatan kredit macetnya. Demikian mengutip cnbc.com.

Dalam jajak pendapat terbaru, Italia berpotensi menolak rencana reformasi yang digagas Renzi. Dia telah menyatakan akan mengundurkan diri bila tidak mendapat dukungan mayoritas dari warganya. Bila akhirnya Renzi lengser maka investor mencemaskan sulitnya untuk memperbaiki kinerja bank milik pemerintah.

Hasil riset Deutsche Bank memperkirakan saham sektor perbankan di Italia tersebut akan dapat menyeret indeks Italia turun 6 persen di awal 2017. Tetapi bila rencana Renzi kalah dukungan. Kondisi ini yang menjadi kekhawatiran investor.

Saham UniCredit dan Intesa Sanpaolo keduanya jatuh lebih dari 3 persen, sedangkan Banco Popolare turun 4,8 persen. Dalam uji kesehatan biaya mengasuransikan utang UniCredit terhadap standar mencapai tinggi sejak akhir Juni. Saat itu, CEO Federico Ghizzoni memilih hengkang dari bank tersebut.

Untuk credit default swap lima tahun UniCredit naik menjadi 221,2 basis poin pada Jumat pekan ini dari 219,8 basis poin di hari Kamis kemarin. Artinya sekarang biaya € 221.200 untuk memastikan € 10.000.000 utang UniCredit terhadap standar selama lima tahun, berdasarkan data Markit . Sebagai perbandingan, lima tahun CDS milik Deutsche Bank di 218,4 basis poin.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*