Krisis Deutsche Bank Bisa Gerogoti Bursa Asia

INILAHCOM, Hong Kong – Krisis yang menimpa bank asal Jerman, Deutsche Bank juga perpotensi menekan pergerakan bursa saham Asia pada perdagangan Jumat (30/9/3016).

Pada perdagangan akhir kuartal ketiga tahun ini, indeks ASX melemah 0,2 persen. Pelemahan seiring semua sektor saham berada di area negatif. Namun aksi jual banyak terjadi di saham sektor perbankan. Investor diperkirakan mengkhawatirkan krisis bank asal Jerman ini akan mempengaruhi perbankan global.

Indeks Nikkei tergelicir 1,3 persen, indeks Kospi di Seoul melemah 0,7 persen. Demikian mengutip cnbc.com.

Sebelum perdagangan aktif, pemerintah Jepang merilis indeks konsumen inti. Indeks dihitung bila tanpa makanan tersebut turun 0,5 persen dari perkiraan 0,4 persen. “Data CPI hari ini mengisyaratkan Jepang masih di jalur tren penurunan inflasi. Jadi cukup sulit mencapai target inflasi dua persen. Ini di bawah perkiraan dari kebijakan baru Bank of Japan pada pekan lalu,” kata Takashi Miwa, ekonom di Nomura Jepang.

Pelemahan saham perbankan di Jepang rata-rata lebih dari 1 persen seperti saham Mitsubishi UFJ turun 2,3 persen, saham SMFG lebih rendah 1,8 persen dan Mizuhi turun 1,9 persen. Pelemahan ini kombinasi dari kekhawatiran terhadap sektor perbankan global dn ekspektasi terhadap Bank of Japan untuk memangkas bunga deposito untuk mendukung target inflasi 2 persen. Sebab suku bunga negatif akan mempengaruhi margin keuntungan bank.

Sentimen negatif tentang krisis yang menimpa bank asal Jerman, Deutsche Bank setelah 10 hedge fund akan menarik eksposur di bank tresbeut setelah Departemen Kehakiman menjatuhkan sanksi denda US$14 miliar dengan dugaan kasus penjualan produk derivatif mortgage. Bank tersebut berpotensi akan kolaps.

Kondisi ini telah menyeret indeks utama di Wall Street memerah pada perdagangan Kamis waktu AS. Indeks Dow Jones turun 1,07 persen, indeks S&P 500 melemah 0,9 persen dan indeks Nasdaq turun 0,9 persen.

Untuk pasar mata uang Asia, dolar AS bergerak stagnan dari posisi penutupan Kamis sore di 95.575. Dolar Australia naik US$0,7710. Untuk yen Jepang menguat ke 101 terhadap dolar AS. Penguatan yen menekan saham eksportir Jepang seperti saham Toyota turun 2,5 persen, saham Nissan melemah 2,3 persen dan saham Sony jatuh 1,4 persen.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*