Koreksi IHSG Berlanjut, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta- Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diperkirakan rawan koreksi lanjutan dibayangi dengan tren pelemahan lanjutan rupiah atas dolar AS. Inilah rekomendasi 7 saham.

Perdagangan saham kemarin kembali didominasi aksi jual terutama di sesi dua setelah pasar kembali mengkhawatirkan pergerakan rupiah atas dolar AS yang sempat menembus level 13.300. IHSG yang sempat menguat di sesi awal akhirnya kembali tutup di teritori negatif melemah 34,678 poin (0,676%) di 5095,821.

Ini merupakan koreksi IHSG dalam enam sesi perdagangan berturut-turut. Hampir seluruh saham sektoral mengalami koreksi. “Anjloknya rupiah dipicu sentimen domestik dan eksternal, terutama akibat tren penguatan dolar AS atas hampir seluruh mata uang dunia lainnya mengantisipasi kenaikan bunga The Fed,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Sebelumnya, lanjut dia, pasar juga mencemaskan kenaikan tingkat inflasi menjelang bulan puasa dan menyambut Idul Fitri bulan depan setelah data inflasi Mei lalu melonjak mencapai 7,15% secara tahunan. “Ekpektasi kenaikan inflasi juga dialami sejumlah kawasan ekonomi dunia lainnya,” ujarnya.

Kondisi ini memicu anjloknya harga obligasi di pasar emerging market yang turut berimbas pada pasar obligasi Indonesia. Yield obligasi negara Indonesia tenor 10 tahun kemarin melonjak 22 bp. “Kenaikan yield obligasi mencerminkan pemodal cenderung keluar dari pasar keuangan negara berkembang,” tuturnya.

Sementara pasar saham global tadi malam kembali dilanda koreksi. Di zona Euro, indeks eurostoxx koreksi 0,77%, merespons kekhawatiran penyelesaian utang Yunani yang bisa membuat negara tersebut keluar dari zona Euro.

Koreksi di pasar saham zona Euro turut dipicu kenaikan yield obligasi yang berdampak pada kenaikan biaya pinjaman perusahaan. Sedangkan di Wall Street, indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,94% dan 0,86% tutup di 17905,58 dan 2095,84.

Selain terdampak dari krisis utang Yunani, koreksi juga dipicu antisipasi pasar atas data tenaga kerja yang keluar akhir pekan ini.

Kondisi pasar saham global yang kurang kondusif tersebut akan mempengaruhi perdagangan saham akhir pekan ini. IHSG diperkirakan rawan koreksi lanjutan dibayangi dengan tren pelemahan lanjutan rupiah atas dolar AS.

IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.030 dan resisten di 5.110. Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 5.080 dan support kedua di angka 5.030. Di sisi lain, resisten pertama berada di angka 5.110 dan resisten kedua di posisi 5.130.

Di atas semua itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*