Korea Utara Luncurkan Rudal Akhir Pekan, Bursa Asia Sempat Tertekan

Pasar Asia dibuka sebagian besar lemah Senin pagi ini (15/05) terpengaruh peluncuran rudal oleh Korea Utara akhir pekan kemarin. Bursa Jepang dan Australia bergerak lemah, sedangkan bursa Korea Selatan bergerak datar.

Korea Utara menembakkan sebuah rudal balistik yang mendarat di laut dekat Rusia pada hari Minggu dalam sebuah peluncuran yang Washington katakan sebagai sebuah pesan ke Korea Selatan, beberapa hari setelah presiden barunya tersebut berjanji untuk melibatkan Pyongyang dalam dialog.

Rudal tersebut diluncurkan pada posisi yang paling tinggi sehingga tidak mempengaruhi keamanan negara-negara tetangga dan terbang 787 kilometer (490 mil) mencapai ketinggian 2.211,5 kilometer (1,312 mil), demikian kata kantor berita Korea Utara KCNA.

Korea Utara mengatakan pada hari Senin (15/05) bahwa pihaknya telah berhasil melakukan uji coba rudal jarak jauh mid-to-long yang baru dikembangkan pada hari Minggu yang diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un dan bertujuan untuk memverifikasi kemampuan untuk membawa “hulu ledak nuklir skala besar yang berat.”

Kim memperingatkan Amerika Serikat seharusnya tidak salah menilai kenyataan bahwa daratannya berada di “jangkauan penampakan” Korea Utara, kata kantor KCNA.

Korua Utara diyakini tengah mengembangkan rudal balistik antar benua (ICBM) yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan mencapai daratan Amerika Serikat.

Komando Pasifik militer A.S. mengatakan bahwa jenis rudal yang diluncurkan tidak sesuai dengan rudal balistik antar benua.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dijadwalkan bertemu pada hari Selasa untuk membahas peluncuran rudal terbaru Korea Utara, kata beberapa diplomat pada hari Minggu, yang diminta oleh Amerika Serikat dan sekutu Korea Selatan dan Jepang.

Duta Besar A.S. untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Nikki Haley menyatakan peluncuran tersebut sebagai pesan oleh Pyongyang ke Korea Selatan setelah pemilihan Presiden Moon Jae-in, yang mulai menjabat pada hari Rabu.

Laporan mengenai penerbangan rudal tersebut sebagian besar sesuai dengan penilaian Korea Selatan dan Jepang pada hari Minggu bahwa ia terbang sejauh 700 km (435 mil) dan mencapai ketinggian lebih dari 2.000 km (1.243 mil), yang lebih jauh dan lebih tinggi dari jarak menengah Rudal yang diuji pada bulan Februari dari wilayah yang sama, barat laut Pyongyang.

“Uji coba rudal terbaru Korea Utara menunjukkan tingkat kinerja yang belum pernah terlihat sebelumnya dari rudal Korea Utara,” proyek pemantauan yang berbasis di Washington, 38 Utara, mengatakan dalam sebuah analisis yang dikeluarkan pada hari Minggu.

Namun biasanya ketegangan politik terkait peluncuran rudal Korea Utara ini tidak bertahan lama sebagai sentimen yang mempengaruhi perdagangan pasar. Bursa Shanghai dan Hong Kong pun tidak terpengaruh ketegangan politik tersebut, terpantau bergerak dalam zona hijau.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*