Korban Harga Minyak 'Terjun Bebas': 9.000 Orang Kena PHK

New York -Sejak titik harga tertingginya di Juni 2014, sampai saat ini harga minyak turun 50% lebih menjadi di bawah US$ 50/barel. Ribuan orang kehilangan pekerjaannya.

Dilansir dari CNNMoney, Jumat (16/1/2015), banyak korban yang timbul akibat harga minyak yang ‘terjun bebas’ ini. Sebanyak 9.000 orang kehilangan pekerjaannya di Schlumberger, sebuah perusahaan penyedia jasa dan peralatan untuk perusahaan-perusahaan di sektor migas.

Schlumberger mengatakan, anjloknya harga minyak menjadi penyebab pemangkasan karyawan ini. Pemangkasan dilakukan kepada 7% dari pegawai di perusahaan tersebut. Schlumberger beroperasi di 85 negara.

Di Juni 2014 lalu, harga minyak mencapai titik tertinggi yaitu US$ 107/barel, dan sekarang di bawah US$ 50/barel.

Schlumberger bukan satu-satunya perusahaan yang memangkas jumlah karyawan karena anjloknya harga minyak. Ini juga dilakukan oleh Civeo, sebuah perusahaan penyedia pegawai untuk sektor migas. Pada Desember 2014 lalu, Civeo telah melakukan PHK kepada 1.000 karyawan.

Meski begitu, penurunan harga minyak ini membuat masyarakat senang. Harga bensin turun di bawah US$ 2 per galon di AS.

(dnl/ang)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*