Kontraksi Ekonomi China Hantam Sektor Riil RI

INILAHCOM, Jakarta – Indonesia diwanti-wanti untuk hati-hati dengan perubahan kebijakan mata uang yuan China. Pertumbuhan ekonomi China yang di bawah 6% juga dinilai jadi lampu merah bagi Indonesia.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Indonesia sangat tergantung ekspor ke negara Tiongkok. Dia menegaskan, tidak hanya sektor keuangan yang akan tergilas dengan kebijakan moneter China tapi juga sektor riil.

“China kebijakan devaluasi terulang akan merambah ke sektor riil, rupiah, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata dia di Jakarta, Senin (21/12/2015).

Ke depan, devaluasi Yuan berlanjut bahkan Yuan sudah menjadi mata uang market heaven karena ditentukan trading ke atas dan ke bawah. “Kondisi China melambat impact Yuan terdepresiasi,” kata dia.

Ia menjelaskan, kebijakan China lebih berbahaya bagi Indonesia ketimbang kebijakan the Fed. Sebab, Fed hanya mempengaruhi sektor keuangan dari aksi moneter AS. “Fed akan naikan lagi secara gradual suku bunganya setelah belum lama menaikan suku bunga,” katanya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*